
Wed 15/05/2024
admin
Berita
Bupati Ardiansyah Harap FORMIKA dapat Berperan Aktif dengan Menjalankan Tugas dan Fungsinya
SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berharap terbentuknya FORMIKA Kutim dapat mendorong keberlanjutan ekonomi, khususnya dalam pengembangan ekonomi inklusif untuk pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi hijau. Hal tersebut disampaikan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat membuka acara Sosialisasi Forum Multi pihak Pembangunan Berkelanjutan (FORMIKA) Kutim, Kamis (15/5/2024) di D’Longe Room, Hotel Royal Victoria Sangatta.
“FORMIKA juga diharapkan dapat mendorong keberlanjutan sosial, khususnya dalam menurunkan angka kemiskinan, stunting dan pengarusutamaan gender. Keberlanjutan lingkungan khususnya dalam mendukung pembangunan yang terintegrasi dan berwawasan lingkungan serta penguatan tata kelola dan kebijakan daerah khususnya dalam pelestarian lingkungan dan sumber daya alam,” ujar Bupati Ardiansyah.
Orang nomor satu di Pemkab Kutim ini, ingin FORMIKA dapat berperan secara aktif dengan menjalankan tugas dan fungsinya secara efektif dalam mendukung pengembangan paradigma, gagasan, ide dan konsep untuk pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Terakhir dirinya berterima kasih dan apresiasi kepada Mitra Strategis Pembangunan yaitu USAID SEGAR dan GIZ Sustain yang telah memberikan dukungan teknis terlaksananya implementasi IYB maupun terbentuknya FORMIKA di Kabupaten Kutai Timur.
Sebelumnya, Ketua Harian FORMIKA Kutim Abdul Kader menyampaikan FORMIKA wadah kolaboratif bagi pemerintah daerah, swasta, LSM, akademisi dan masyarakat sipil untuk membahas isu-isu utama perkebunan yang dihadapi, mengidentifikasi solusi dan strategi untuk meningkatkan keberlanjutan sektor perkebunan.
“Selain itu untuk mengembangkan dan mendukung implementasi kebijakan yang mempromosikan praktik porkebunan berkelanjutan dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan perkebunan yang ramah lingkungan dan Inklusif,” beber Abdul Kader.
Lebih jauh ia menerangkan, rencana Implementasi awal Forum Multi Pihak Pembangunan Berkelanjutan Kabupaten Kutai Timur meliputi aktivasi forum melalui penjadwalan pertemuan rutin dan kegiatan forum, penyusunan dokumen kelengkapan forum yang meliputi AD/ART, SOP dan mekanisme kerja forum.
“Termasuk Pengidentifikasian dan mengundang stakeholder kunci, penyusunan rencana kerja jangka pendek dan jangka panjang serta merancang diskusi tematik sebagai kegiatan kolaborasi awal,” tuturnya.
Penulis : Daus
Editor : Wak Hedir
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.