
Dishub Kutim Kembali Pasang Rambu-Rambu untuk Peringatan bagi Pengguna Jalan
SANGATTA - Jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kutai Timur kembali melakukan pemasangan rambu peringatan bagi pengguna jalan. Tepatnya di sekitar kawasan pertigaan Sangatta - Bontang, pada Rabu (04/6/2025).
Kegiatan kali ini, berkolaborasi dengan pihak Jasa Raharja untuk memasang spanduk rambu peringatan hati-hati yang bertujuan sebagai bentuk peringatan dini. Hal ini agar pengguna jalan yang akan melintas di jalan penghubung antar provinsi tersebut lebih berhati-hati.
"Kondisi jalan poros yang mengarah ke Sangatta saat ini memang dalam kondisi tidak baik. Banyak ditemukan lobang, maka perlu adanya tambahan rambu peringatan hati-hati. Agar masyarakat lebih waspada," jelas Kepala Seksi Keselamatan Awang Adi Juni Astara mewakili Kepala Dishub Kutim Joko Suripto.
Mengingat banyaknya titik kerusakan jalan, mulai dari Simpang Bontang hingga Teluk Pandan. Dishub Kutim memasang rambu peringatan tersebut di beberapa titik. Sebagai informasi jalan tersebut juga menjadi akses utama jalur transportasi masyarakat, khususnya untuk menuju ke wilayah utara Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
"Volume kendaraan yang melintas cukup ramai. Mulai dari angkutan orang hingga logistik. Hari ni kami sudah memasang di 7 titik. Nantinya kami juga akan lanjut memasang rambu peringatan yang sama hingga titik aman, " bebernya.
Terkahir, dirinya mengimbau kepada para pengguna jalan untuk tetap mengedepankan sikap berkendara aman, mematuhi rambu-rambu lalu-lintas dan pastikan dalam kondisi sehat baik bagi pengendara maupun kendaraannya yang digunakan.
Penulis : Tejho
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.