Thu 31/10/2024
  Admin Berita Berita

Edukasi tentang Keamanan dan Kenyamanan Bagi Pengguna Layanan Publik Berbasis Digital, Diskominfo Gelar Bimtek



SAMARINDA - Dinas Komunikasi Informarika, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) kutai Timur menggelar Bimbingan Teknis Kesiapsiagaan dalam menghadapi kejahatan siber dan pengelolaan audit Keamanan Siber bagi Perangkat Daerah (PD) yang berlangsung di salah satu Hotel di Samarinda, Kamis (30/10/2024) pagi.

Kegiatan yang mengusung tema Kesiagaan dalam menghadapi kejahatan insiden siber dan pengelolaan audit keamanan informasi bagi Perangkat Daerah  tersebut, dibuka oleh Kepala Diskominfo Staper Kutim Ronny Bonar H Siburian yang ditandai dengan penyematan kartu pengenal kepada perwakilan peserta.

....

Pada kesempatan itu, Ronny (biasa ia disapa) menyebut, seiring dengan perkembangan tekhnologi informasi yang semakin terus berkembang, perlu adanya kewaspdaan diri dalam mengantisipasi berbagai tindak kejahatan atau insiden penyalahgunaan tekhnologi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang belakangan ini masih terjadi.

“Dalam pertumbuhan tekhnologi informasi, kita dituntut untuk lebih bijak dan waspada terhadap kemungkinan kebocoran informasi  yang kita miliki. Baik yang bersifat pribadi maupun institusi salah satunya melalui media sosial,” ujarnya di hadapan Kepala Bidang TI dan Persandian Diskominfo Staper Kutim Sulisman

Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengingatkan kepada seluruh peserta yang merupakan perwakilan dari Perangkat Daerah (PD), untuk terlebih dahulu melakukan komunikasi dan konsultasi kepada pihak Diskominfo Staper Kutim, apabila PD yang bersangkutan ingin membuat atau menghadirkan aplikasi untuk menunjang kinerja dalam pelayanan publik.
......

“Selain itu, kedepan sudah tidak ada lagi Perangkat Daerah yang melakukan pengadaan server. Karena kami (Diskominfo Staper) saat ini juga sudah menghadirkan server. Sehingga data yang ada di masing-masing Perangkat Daerah bisa di transfer ke kami (Diskominfo Staper), termasuk data backup Kemekominfo juga sudah kami simpan di server Diskominfo Staper Kutim, ” ucapnya.

Mengingat pentingnya Bimtek kali ini dirinya berharap para peserta bisa memanfaatkan kegiatan kali ini untuk menimba ilmu sebanyak mungkin serta secara aktif melakukan tanya jawab kepada narasumber yang memang ahli di bidangnya. Hal itu bertujuan, agar pada saatnya nanti kembali bisa segera menerapkan ilmunya ke masing-masing PD. 

Dengan harapan mampu mendukung dalam kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. terutama dalam hal pengelolaan keamanan dan meminimalisir kebocoran data dan informasi.

“Minimal kita tau kulitnya, agar kita punya bayangan atau gambaran terkait insiden keamanan siber. Sehingga kedepan kita bisa waspada dan cermat saat melakukan kegiatan yang bersifat digitalisasi,” pungkasnya.


Sebelumnya, Kepala Bidang TI dan Persandian Diskominfo Staper Kutim Sulisman mengatakan, kegiatan yang akan berlangsung dua hari mulai tanggal 30 Oktober hingga 1 November tersebut diikuti sebanyak 50 peserta dari 25 PD. Menghadirkan dua narasumber yakni Aris Munandar dari Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah BSSN serta Hario Jati Setiadi dari Fakultas Teknis Universitas Mulawarman (Unmul).

“Tujuanya, Memberikan edukasi tentang keamanan dan kenyamanan bagi pengguna layanan publik berbasis digital serta meminimalisir terjadinya insiden berkaitan dengan keamanan informasi. Memberikan Prosedur Pencadangan dan Pemulihan yang kuat yang menyeluruh serta dilakukannya pengujian. Termasuk memberikan pelatihan bagi pengguna Staf/ Pegawai untuk mengenali upaya phishing dan email yang meragukan, yang sering digunakan sebagi titik masuk Ransomware (virus),” ujarnya.

Penulis : Tejho

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.