
Gang Tepian Sangatta Membara
DISKOMINFO PERSTIK KUTIM, SANGATTA – Baru saja warga menunaikan shalat
tarawih di bulan suci ramadhan 1440 H, saat belum lama meninggalkan masjid dan
hendak kembali pulang ke rumahnya, tepatnya Senin (27/05) 2019 pukul 22.15 Wita
di kawasan Gang Tepian Jalan Yos Sudarso I (Sangatta-lama) Desa Sangatta Utara
Kecamatan Sangatta Utara, dikejutkan dengan penampakan api yang menjulang tinggi
serta berkobar disertai kepulan asap
yang melumat beberapa bangunan warga setempat.
Seketika itu juga suasana di sekitar dilanda kepanikan dan "histeris" setelah mengetahui peristiwa kebakaran yang terjadi. Spontanitas warga bergegas melaporkan kebakaran kepada petugas dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Sangatta Kabupaten Kutai Timur.
Setibanya di lokasi kebakaran dibawah pengamanan TNI-Polri serta petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kutim dan unit pemadam juga stake holder (perusahaan) terkendala dengan medan akses jalan di Gang Tepian yang terbilang sempit dan sulit dilalui armada pemadan kebakaran.
Saat kebakaran terjadi diketahui langsung Bupati Kutai Timur H Ir Ismunandar, MT yang juga ke lokasi kebakaran. Pada keterangan pers-nya dirinya menjelaskan dari pemantauannya selama proses pemadaman tampak operasional mobil pemadam sempat kesulitan berlalu lalang pada badan jalan. “Untuk itu saya akan segera mengkomunikasikannya kepada dinas tata ruang pemukiman agar ke depannya dapat diperhatikan dan ditindaklanjuti dengan serius, sementara untuk penanganan bantuan saya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kutim. Namun sebelumnya diharapkan kades melalui kasi trantib, Camat melakukan pendataan (inventarisir) terkait jumlah jiwa, KK dan bangunan rumah yang terbakar agar memudahkan Dinsos saat menyalurkan bantuan,”ungkapnya
Orang nomor satu di Pemkab Kutim ini berpesan kepada warganya senantiasa waspada akan musibah kebakaran. “Apalagi dibulan puasa para ibu-ibu rumah tangga banyak menghabiskan waktu didapur dengan memasak jangan sampai lalai dalam menggunakan kompor, perhatikan juga penggunaaan perkakas elektronik jika tidak terlalu penting dimatikan saja, termasuk waspada dalam menggunakan lilin dan obat nyamuk bakar. Amati intalasi sambungan kabel listrik apabila didapati kulit kabel yang menganga (jabuk) segera laporkan kepada petugas PLN, hal ini di lakukan untuk menghindari terjadinya hubungan pendek arus listrik (konsleting)," imbau Ismu -ramah disapa-
Ismu
mengungkapkan dari lokasi kebakaran meminta kepada warga terlebih yang hendak
pulang kampung “mudik” jelang perayaan Idul Fitri, hendaknya dapat memastikan
kondisi keamanan rumahnya sebelum ditinggalkan berpergian. “Jika merasa ragu
menyangkut keamanan rumahnya dapat dititpkan untuk dimonitor oleh tetangga
sebelah menyebelahnya atau kepada ketua RT-nya termasuk petugas ronda jika aktif terutama dalam
mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan salah satunya seperti kebakaran,”
tutupnya. (Tim Diskominfo Perstik Kutim)