
Wed 22/05/2024
admin
Berita
Kunjungi Pusat Budidaya Maggot di Sleman, Wabup Kasmidi: Maggot Bisa Dijadikan Pakan Ternak dan Pupuk
SLEMAN - Hari kedaua, peserta Rapat Koordinasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) Kabupaten Kutai Timur melakukan kunjungan ke tempat Budidaya Maggot, Jalan Ketingan, Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Melati, Sleman, Rabu (22/5/2024) dan disambut langsung oleh Lurah Tirtoadi Mardiharto
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kasmidi Bulang, yang juga sebagai Ketua Pelaksana MSH CSR Kasmidi Bulang. Turut hadir Ketua DPRD Kutim Joni, dari Perangkat Daerah, Perbankan dan Perusahaan-perusahaan di Kutim.
Disampaikan oleh Lurah Tirtoadi Mardiharto, kegiatan itu sebagai salah gerakan edukasi pemanfaatan sampah dengan budidaya maggot. Maggot dianggap paling efektif terutama untuk mengatasi masalah sampah organik.
Lebih lanjut Mardiharto menjelaskan, maggot BSF (Black Soldier Fly) adalah larva dari jenis lalat besar berwarna hitam yang terlihat seperti tawon. Maggot BSF adalah bentuk dari siklus pertama (larva) Black Soldier Fly yang melalui proses metamorfosis menjadi lalat dewasa. Fase metamorfosa maggot BSF dimulai dari telur, larva, prepupa, pupa dan lalat dewasa, semuanya memakan waktu 40 sampai 45 hari saja.
"Maggot ini sebagai pengurai sampah organik. Sehingga bisa dipilih, sebagai mengatasi solusi sampah organik. Maggot memiliki kecepatan yang luar biasa sebagai pengurai. Maggot bisa mengurai sampah organik menjadi kompos dengan cara memakan sampah organik dan kotorannya menjadi pupuk kompos," paparnya.
Sementara itu, Wabup Kasmidi Bulang mengatakan maggot ini bisa membantu lingkungan karena limbah-limbah itu diurai oleh maggot. Dan hasilnya bisa menjadi pakan ternak, pupuk dan sebagainya.
"Di Kutim sudah ada, namun sampah-sampah untuk maggot itu masih kekurangan, kedepan untuk mengembangkan ini harus benar-benar distudikan (diteliti) dengan baik," harap Wabup Kasmidi.
Dirinya menyebut jika ada petani Kutim yang mau, maka pihaknya akan support itu. "Yang pasti Pemkab Kutim dan pengurus MSH CSR Kutim bangga bisa hadir ditempat ini dan banyak pelajaran berharga yang didapat," pungkasnya.
Penulis : Daus
Editor : Wak Hedir
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.