Tue 03/06/2025
  Admin Berita Berita

Mahyunadi Wabup Kutim: Stabilitas Harga di Kutim Sangat Menentukan Kualitas Daya Beli Masyarakat




SANGATTA - Selasa (03/6/2025) pagi, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kutim menggelar High Level Metting (HLM) yang dibuka oleh Wakil Bupati Mahyunadi di ruang Meranti kawasan Pemerintahan Bukit Pelangi, Sangatta Utara, 


Kegiatan yang mengusung tema memperkuat program kerja pusat dan daerah tahun 2026-2027 ini menghadirkan narasumber Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim, Ripto Widargo serta dihadiri oleh Perangkat Daerah (PD) yang tergabung dalam TPID Kutim termasuk perwakilan Forkopimda. 



Wabup Mahyunadi dalam kesempatan itu mengatakan, inflasi menjadi salah satu indikator utama dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Dan inflasi sendiri tidak hanya terkait persoalan perekonomian semata. Namun juga memiliki kedekatan dengan kesejahteraan masyarakat. Terutama dalam hal daya beli kebutuhan pokok. 


"Sebagai daerah berbasis pertanian, perkebunan dan perdagangan. Stabilitas harga di Kutai Timur,  sangat menentukan kualitas daya beli masyarakat," ujarnya.


Inflasi yang terkendali, sambung Wabup Mahyunadi akan memperkuat ketahanan ekonomi rumah tangga dan berkontribusi terhadap pengurangan angka kemiskinan. Berbagai isu penting harus menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan. Diantaranya keterjangkauan harga,  ketersediaan pasokan, kelancancaran distribusi termasuk komunikasi lintas sektor yang efektif. 


"Termasuk yang kita lakukan hari ini,  yang menjadi bagian dari upaya kita agar inflasi di Kutai Timur tetap stabi dan dibandingkan dengan daerah lain di Kalimantan Timur. Posisi kita masih di atas rata-rata, " bebernya. 


Pria kelahiran Balikpapan, 27 November 1972 ini menggarisbawahi agar seluruh pemangku kepentingan bisa bersinergi untuk memastikan rantai distribusi terutama bahan pokok bisa menjangkau hingga ke masyarakat tingkat terbawah. 


Sementara itu, Kepala Bidang PereonomiannSekretariat Kabupaten (Setkab) Kutim, Vita Nur Hasanah mengatakan, kegiatan yang juga disiarkan secara langsung melalui kanal youtube Diskominfo ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan masukan arah stategis pengendalian inflasi daerah khususnya Kutim.


"Serta memastikan kesinambungan program dan kegiatan. Termasuk mendorong daerah untuk menciptakan ide-ide inovatif pengendalian inflasi yang sesuai dengan kondisi daerah saat ini yang tetap mengedepankan stategi 4K yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif," pungkasnya.


Penulis :  Tejho

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.