Sat 31/05/2025
  Admin Berita Berita

Tampil Memukau di Indonesia Fashion Week 2025, Majestic Wakaroros Menarik Minat Pencinta Fashion



JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) mengikuti ajang Indonesia Fashion Week 2025 dengan memamerkan karya dari desainer lokal Nora Suratman yang bertajuk "Majestic Wakaroros", yang digelat pada Jumat (30/5/2025) di Jakarta Convention Center. 

Busana yang ditampilkan pada ajang ini, didominasi warna hijau yang padu dengan corak khas batik wakaroros. Sehingga nampak menarik perhatian tersendiri bagi para pencinta fashion tanah air yang hadir dalam acara tersebut. 

Keikutsertaan Dekranasda Kutim di ajang Fashion Show ini menampilkan batik wakaroros, diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan produksi kerajinan lokal agar lebih berkembang, berkualitas dan kompetitif di pasar domestik maupun internasional.

Kehadiran Dekranasda Kutim di acara ini merupakan langkah penting dalam mempromosikan kekayaan budaya lokal melalui karya seni batik yang unik dan khas dari Kutim serta merupakan wujud kerja nyata Dekranasda Kutai Timur dalam menjaga dan mengembangkan ragam seni dan budaya daerah. Termasuk motif dan teknik kerajinan yang diwariskan secara turun-temurun serta melestarikan jenis ragam hias dari suku Dayak Basap, yang aslinya dituangkan dalam seni ukir kayu dan kemudian dipindahkan menjadi Motif Batik Khas Kutim. 

Usai pegelaran Indonesia Fashion Week tersebut, Ketua Dekranasda Kutim Ny Siti Robiah Ardiansyah mengatakan Dekranasda Kutim harus maju serta bisa membangkitkan masyarakat untuk membatik. 

"Diharapkan banyak yang menekuni batik. Bahkan di sekolah-sekolah kearifan lokalnya juga sudah ada yang membatik, ini yang harus kita dukung," ujar Hj Siti Robiah. 

Lebih jauh isteri Bupati Kutim ini berharap dengan mengikuti ajang fashion week ini semua yang hadir bisa mencari dan mengakses batik khas Kutim dan membelinya. 

Senada dengan hal tersebut, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menuturkan, bahwa banyak masyarakat Kutim yang punya telenta (membatik) dan Pemkab Kutim memberikan kesempatan untuk berkreasi membuat produknya. 

"Sekarang saya mendorong dan memproduksi lagi batik khas Kutim. Kita punya serat nanas untuk membuat benang, mudah-mudahan ini bisa kita kembangkan," ucap orang nomor satu di Pemlab Kutim ini. 

Selanjutnya disampaikan dengan mengikuti ajang Fashion Week ini bisa menarik minat dan mengenalkan kepada orang-orang batik wakaroros. Dirinya menambahkan di ajang ini pihaknya juga mengundang perusahaan-perusahaan dan ada beberapa perwakilan perusahaan turut hadir. 

"Diluar dugaan saya Alhamdulillah, Ibu Wakil Gubernur Kaltim turut hadir menyaksikan dan insyaallah beliau akan mengambil beberapa produk batik wakaroros kita. Ada juga kolega-kolega kita di Jakarta yang berminat," beber Bupati Ardiansyah. 

"Kita harapkan ini akan lebih meningkatkan industri masyarakat melalui batik," pungkas Bupati Ardiansyah.

Penulis :  Daus

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.