UKW AJKT Kutim Resmi Ditutup, Kadis Kominfo Tekankan Profesionalisme Wartawan
SANGATTA – Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) bekerja sama dengan Solopos resmi ditutup di Hotel Teras Belad, Kamis (21/8/2025). Acara penutupan berlangsung khidmat dengan penuh pesan untuk menguatkan profesionalisme wartawan di Kutai Timur.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kadis Kominfo Staper Kutai Timur Ronny Bonar H. Siburian, Kabid IKP Diskominfo, perwakilan Kejaksaan Negeri Kutim, TNI, perusahaan tambang Indominco dan Pama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kutim, serta perwakilan dari LDII.
Perwakilan Solopos, Anton Wahyu, menyampaikan apresiasi besar atas terselenggaranya UKW ini. Menurutnya, kehadiran wartawan kompeten menjadi aset penting bagi masyarakat maupun pemerintah daerah.
“Kami dari Solopos mengucapkan terima kasih besar. Harapan kami, benar-benar lahir jurnalis yang bekerja sesuai undang-undang pers. Kita harus bangga, karena wartawan kompeten inilah yang akan membantu masyarakat dan pemerintah dalam menyajikan informasi yang akurat, bukan hiperbola atau hoaks,” ungkap Anton.
Sementara itu, Ketua AJKT Kutim, Reymon, mengaku lega kegiatan UKW dapat berjalan dengan sukses. Ia menuturkan bahwa persiapan panjang telah dilakukan, bahkan hingga melakukan kunjungan ke kantor Solopos di Yogyakarta.
“Alhamdulillah, kita lega UKW bisa berjalan dengan penuh effort. Terima kasih kepada Solopos yang sudah mendukung sejak awal. Kami berharap hasil UKW ini menjadi dasar agar berita yang lahir dari jurnalis Kutim lebih elegan, edukatif, dan mampu menjadi pembelajaran masyarakat,” ujarnya.
Reymon juga menekankan, wartawan Kutim harus tangguh dan beretika, serta mampu memberikan koreksi yang membangun bagi pemerintah maupun masyarakat.
“Kami berharap karya jurnalistik bukan sekadar kritik, tetapi juga solutif dan bernilai naratif yang mencerahkan publik,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kadis Kominfo Staper Kutim Ronny Bonar H. Siburian secara resmi menutup UKW. Ia menegaskan bahwa UKW bukan hanya sekadar formalitas, melainkan proses penting untuk memastikan standar profesionalisme dan integritas wartawan.
“UKW adalah proses penting untuk memastikan rekan-rekan wartawan memiliki standar profesionalisme, integritas, dan kualitas yang dibutuhkan sebagai pilar keempat demokrasi. Kami berharap lahir wartawan Kutai Timur yang tangguh, berani, beretika, serta mampu menjaga kepercayaan publik,” tegas Ronny.
Ronny juga mengingatkan tantangan besar di era digital, di mana disinformasi dan berita bohong kerap menyesatkan publik. Karena itu, ia menegaskan komitmen Diskominfo untuk terus bersinergi dengan media agar ruang publik tetap sehat, edukatif, dan membangun kepercayaan masyarakat.
“Kompetensi bukanlah garis akhir, melainkan perjalanan panjang untuk terus belajar, mengasah keterampilan, dan memperkuat integritas,” tutupnya.
Dengan berakhirnya UKW AJKT Kutim ini, diharapkan para wartawan yang telah mengikuti ujian mampu menjaga marwah profesi dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah maupun bangsa.
Penulis : Wiryadi
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 14 desa persiapan dan 2 kelurahan.