
Wed 22/11/2023
admin
Berita
Asisten Pemkesra Poniso: Penggunaan TI di Berbagai Aspek, Diharapkan akan Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi
SANGATTA - Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pamkesra ) Setkab Kutim, Poniso Suryo Renggono mengatakan konsep pembangunan Smart City merupakan pembangunan yang berkelanjutan dan memiliki daya saing serta selalu meluncurkan inovasi agar masyarakat lebih aman, nyaman, mudah, sehat dan makmur. Tentu saja didukung oleh kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi sehingga dapat memperbaiki kinerja dan meningkatkan efisiensi.
Hal itu disampaikan oleh Asisten Pamkesra Setkab Kutim Poniso Suryo Renggono pada Sosialisasi Smart City yang digelar oleh Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim di Hotel Royal Victoria, Rabu (22/11/2023).
Di hadapan Sekretaris Diskominfo Staper Kutim Rasyid serta undangan yang hadir, Poniso menyebut agar program Smart City bisa sesuai dengan yang diharapkan. Perlunya peningkatan keterampilan dan profesionalitas pegawai yang ditugasi dalam menangani Smart City.
Selain itu, Smart City tidak hanya selalu soal penggunaan teknologi atau pembangunan fisik semata, yang lebih penting adalah bagaimana dapat membangun pola pikir, sikap dan karakter masyarakat yang lebih baik.
Lebih jauh, dirinya menyebut, penggunaan teknologi informasi di berbagai aspek, diharapkan akan meningkatkan efektifitas dan efisien dalam berbagai proses. mewujudkan konsep smart city ini membutuhkan waktu yang tidaklah singkat. Sehingga membutuhkan keseriusan dan usaha yang gigih oleh setiap elemen, baik pemerintahan dan masyarakat.
“Melalui smart city akan terjadi sinkronisasi dan sinergi perencanaan. Sehingga akan lebih cepat mendorong proses pengembangan smart city yang efisien dan efektif di kabupaten Kutai Timur,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi Informatika (Aptika) Diskominfo Staper Kutim Diar Fauzi Wiranata mengatakan, sosialisai yang menghadirkan narasumber Sekretaris Diskominfo Kota Samarinda Suparmin tersebut, merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, dimana masih terdapat beberapa perbaikan yang disampaikan oleh para assesor yang harus dipenuhi.
“Selain itu, review terkait evaluasi juga telah dilaksanakan yang bertujuan untuk memperbaiki kekurangan hasil evaluasi dengan melakukan penyampaian dokumen,”ujarnya.
Selain itu, agar program tersebut terus berkesinambungan dan berjalan dengan baik, termasuk dalam pengembangan inovasi yang relevan dengan kondisi terkini. Sehingga diperlukan pedoman dan acuan dalam mewujudkan Kabupaten Kutai Timur Smart City yang akan meningkatkan keunggulan dan daya saing daerah.
“Maka diperlukan pengembangan masterplan Smart City Kabupaten Kutai Timur untuk tahun 2022-2027, sehingga dapat tercapai program pembangunan yang inovatif dan berkelanjutan. Sehingga Kabupaten Kutai Timur dapat menjadi daerah yang lebih inovatif dengan program Smart City yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Penulis : Tehjo
Editor : Wak Hedir
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.