
Buka Musrenbang dengan Agenda RKPD, Bupati Kutim Ardiansyah: Target Penyelesaian Program Pembangunan Infrastruktur Dasar Tahun 2028 Mendatang
SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dengan agenda Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kutai Timur 2026, pada Kamis (24/4/2025). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Bupati tersebut mengusung tema “Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia sebagai Penggerak Transformasi Ekonomi yang Didukung Kemantapan Infrastruktur yang Mendukung Investasi” dibuka langsung oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Bupati Ardiansyah Sulaiman menyebut, dimasa pemerintahannya bersama Wakil Bupati Mahyunadi menargetkan penyelesaian program pembangunan yang sudah disiapkan, terutama infrastruktur dasar akan selesai pada tahun 2028 mendatang.
"Jalan-jalan penghubung antara desa maupun kecamatan, bangunan-bangunan baik itu kantor desa termasuk Kecamatan, insyaallah akan kita selesaikan,” ujarnya.
Di samping 50 program unggulan yang juga menjadi visi dan misi pemerintah daerah selama lima tahun kedepan. Dirinya juga mengungkapkan bahwa, pihaknya juga akan terus menggenjot berbagai program pembangunan yang juga selaras dengan pemerintah provinsi maupun pusat.
"Kita ingin membangun ekonomi kerakyatan yang sesuai dengan misi kedua Kabupaten ini. Yakni transformasi ekonomi yang berbasis kerakyatan. Baik melalui sektor pertanian, perkebunan, pariwisata termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia," bebernya.
Berkaitan dengan kegiatan yang akan berlangsung sehari efektif ini. Pria kelahiran 5 Februari 1964 ini menyebut, pemerintah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang menjadi leading sektor dalam menyusun dan merencanakan program pembangunan daerah, diharapkan mampu memformulasikan berbagai kegiatan yang mampu membawa daerah tangguh, mandiri dan berdaya saing.
"Dibutuhkan kemampuan kita untuk saling berkolaborasi antar Perangkat Daerah. Kita tidak ingin ada ego sentris, kecuali mereka sudah melakukan kolaborasi melalui perencanaan pembangunan daerah. Karena kita ingin pembangunan ini bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bapedda Kutim, Noviari Noor mengatakan kegiatan yang juga digelar secara virtual (zoom meeting) tersebut bertujuan untuk membahas Rancangan RKPD kabupaten/kota untuk menyepakati permasalahan dan prioritas pembangunan daerah, menyepakati program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerja. Termasuk penyelarasan program dan kegiatan pembangunan Daerah dengan sasaran dan prioritas Pembangunan provinsi dan pusat.
"Outputnya yakni diakhir kegiatan akan ada berita acara yang ditandatangani oleh seluruh unsur yang hadir mewakili pemangku kepentingan," ucapnya.
Hadir pada kegiatan tersebut, Sekretaris Kabupaten (Seskab) Rizali Hadi, Danlanal Sangatta Letkol (P) Fajar Yuswantoro, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kutim, Zubair, staf ahli Bupati, Anggota DPRD Kaltim Agus Aras, Anggota DPRD Kutim, para Kepala PD, Camat, Kepala Desa dan Lurah, akademisi, tokoh adat, tokoh agama serta undangan lainnya. Serta menghadirkan empat narasumber yakni Direktur Regional II, Bappenas RI, Bapak Mohammad Roudo. Bappeda Provinsi Kalimantan Timur Wahyu Gatut Purboyo, Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Prof. Catur Sugiyanto serta Widyaiswara BPK RI, Iwan Novarian.
Penulis : Tejho
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.