Detail Berita

SANGATTA - Dalam acara malam ramah tamah sekaligus menyambut kedatangan rombongan Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik beserta jajarannya. Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman memaparkan secara rinci tentang komoditas utama yang ada di Kutim. 

Dalam pertemuan yang penuh sukacita tersebut , Bupati Ardiansyah memperkenalkan beragam komoditas unggulan Kutim, yang menjadi kunci dalam menggerakkan perekonomian dan memperkuat potensi pertanian serta industri lokal.

“Kutai Timur Pak Pj Gubernur, kita bersyukur alamnya begitu luas dan memberikan potensi yang luar biasa. Saat ini Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masih didominasi oleh batu bara sebesar 80 persen. Namun kami sejak awal berdirinya Kutim, sudah mencoba untuk menyiapkan diri membangun Kutim ini dengan memanfaatkan sumber daya alam yang bisa diperbaharui,” terangnya di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Rabu (31/1/2024) malam lalu.

Komoditas utama yang dipaparkan termasuk hasil pertanian seperti kelapa sawit, pisang gepok grecek, nanas kristal, madu kelulut dan tambang batu bara yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah ini. Tidak lupa juga dirinya menjelaskan potensi sektor pariwisata, dengan menonjolkan keindahan alam dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kutim.

“Hanya ada satu persoalan, kalo sebelum 2012 kita punya perikanan dan kelautan. Namun karena kelautan sudah diserahkan ke provinsi, maka kita hanya memiliki dinas perikanan. Meskipun, kita memiliki potensi kelautan yang luar biasa, mudah-mudahan ini nanti bisa kita kembangkan sebagai bahan dalam rangka untuk meningkatkan pembangunan di Kutim,” ungkapnya di atas podium.

Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa komoditas utama yang dikembangkan di Kutim ialah komoditas holtikultura, dimana diantaranya seperti pisang gepok grecek, nanas himba kutim, cabai dan bawang merah.

“Cabai dan bawang merah ini bapak gubernur, alhamdulillah sudah mengisi beberapa pasar yang ada di Kutim ini (seperti) Pasar Induk Sangatta Utara, Pasar Sangatta Selatan dan beberapa diantaranya dibawa ke daerah lain seperti Berau dan lain-lain,” jelas orang nomor satu di Kutim ini.

Untuk diketahui, Acara ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kutim Joni, Asisten Pemkesra Poniso Suryo Renggono, Plt Kadiskominfo Kutim Sulisman, Kadispar Kutim Nurullah, Kadinskes dr Bahtiar, Sekretaris Disdikbud Irma Yuwinda, unsur Forkopimda dan tamu undangan lainnya.

Penulis : Didi

Editor : Wak Hedir

#Footnote

Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.