
Camat, Kades, PT Telen dan GAM Siap Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting di Karangan
KARANGAN - Komitmen penuh dari pemerintah, kepala desa (kades), dan perusahaan untuk menjadi “orang tua asuh” anak stunting di Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), tergaungkan dalam kegiatan verifikasi dan validasi data keluarga risiko stunting di Kantor Desa Karangan Dalam, Selasa (19/02/2025).
Camat Karangan, Madnuh, menegaskan keseriusannya menyelesaikan persoalan stunting sebelum pensiun pada 2026.
“Kami perintahkan seluruh kades dan perusahaan di wilayah ini menjadi ‘bapak angkat’ bagi anak berisiko stunting. Tak ada alasan bagi perusahaan untuk tidak terlibat—‘di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” tegas Madnuh usai acara.
Ia berencana menggelar rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder, termasuk perusahaan, kades, Puskesmas, dan Badan Usaha Desa untuk menyinkronkan data dan program penanganan stunting.
“Data yang simpang siur harus segera divalidasi. Ini PR besar, tapi kami yakin bisa tuntas dengan kolaborasi," tambahnya.
Sedangkan Kepala Desa Karangan Dalam, Djung Mustang Djunaid, mengakui data stunting di desanya masih mengacu pada tahun 2022.
“Saya akan turun langsung blusukan ke warga untuk memverifikasi data 2024-2025. Kami juga siap mendukung keluarga stunting melalui dana desa, fasilitas, dan edukasi agar masyarakat aktif ke posyandu,”ujarnya.
Ia pun telah berkomitmen menjadi “bapak asuh” bagi anak terdampak stunting di wilayahnya.
Sementara, PT GAM, melalui Supervisor CSR Richard Gabriel, memaparkan inisiatif “GAM PASTI” (Gerakan Aksi Mandiri Posyandu Atasi Stunting) yang fokus pada pemberian makanan tambahan (PMT), pembangunan infrastruktur, dan pelatihan kader posyandu di lima desa binaan.
“Program ini sudah berjalan dua tahun, tapi tahun 2025 akan lebih intensif. Kami butuh data valid agar intervensi tepat sasaran,”jelas Gabriel.
Senada itu, Sanggap Jaya perwakilan PT Telen menyatakan kesiapan perusahaan mendukung program stunting, meski masih terkendala minimnya data akurat dari desa.
“Selama ini kami belum menerima data stunting yang update. Setelah ini, kami akan merancang program khusus di desa binaan, sesuai informasi yang diberikan kades dan kader,”** tambahnha.
Kegiatan ini tidak hanya menegaskan komitmen multipihak, tetapi juga menyoroti pentingnya data real-time sebagai basis program. Dengan dukungan perusahaan melalui CSR, peningkatan kesadaran masyarakat di posyandu, dan kepemimpinan aktif camat serta kades, Kecamatan Karangan optimis dapat menjadi contoh keberhasilan penanganan stunting berbasis kolaborasi.
"Menjadi manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain adalah tujuan mulia. Ini momentum kita wujudkan Karangan bebas stunting,” pungkas Camat Madnuh, menutup diskusi. (*)
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.