
Thu 01/02/2024
admin
Berita
Camat Surianysah: Jalan, Jaringan Internet dan Pos Damkar Jadi Usulan Prioritas di Batu Ampar
BATU AMPAR - Camat Batu Ampar Suriansyah menyebut Bangunan Kantor masih belum representatif, dan banyak wilayah yang jaringan internetnya blankspot, jalan poros perlu diperbaiki, bahkan jalan di gang masih banyak yang becek dan masih banyak lagi kekurangan lainnnya di Kecamatan Batu Ampar.
Hal tersebut disampai Camat Batu Ampar Suriansyah, saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Rabu (31/1/2024) di BPU Kantor Desa Telaga, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Untuk itu, sambung ia, sesuai tugas pokok dan fungsinya pihaknya memfasilitasi hal-hal tersebut kepada Perangkat Daerah (PD) terkait untuk di akomodir dalam program dan kegiatannya.
Suriansyah mengatakan usulan prioritas pihaknya sama dengan usulan sebelumnya, seperti infrastruktur jalan poros dari Desa Himba Lestari yang berbatasan dengan Kecamatan Rantau Pulung sampai ke Desa Beno Harapan, Desa Batu Timbau dan Desa Mawai Indah.
"Ada juga jalan yang sudah jadi seperti Beno Harapan dan Mawai Indah diperbaiki, karena jalan itu akses utama yang dilintasi lima Kecamatan untuk menuju Sangatta," harapnya.
Selain itu, sambungnya, banyak juga usulan infrastruktur lainnya, seperti pembangunan balai pertemuan, Desa Batu Timbau belum memilikinya dan itu salah satu yang diusulkan.
"Jaringan internet juga masih banyak yang blankspot. Saya minta Diskominfo bantu untuk mendorong para provider untuk membangun tower di tempat-tempat yang tidak ada jaringan internetnya. Desa Himba Lestari belum ada tower telekomunikasi, yang ada hanya penguat sinyal saja," beber Suriansyah.
Disamping itu, Suriansyah berharap Perangkat Daerah lainnya mengakomodir usulan sesuai isu dan kebutuhan, seperti pembangunan pos Damkar, apalagi di Desa Batu Timbau sudah dua kali terjadi kebakaran besar.
"Makanya kita berharap segera dibentuk pos pemadam kebakaran di Desa Batu Timbau, apalagi penduduknya cukup padat dan apabila pos ini ada bisa menjangkau Desa Telaga dan Desa Batu Timbau Ulu," kata ia.
Sedangkan untuk hal teknis lainnya, seperti pertanian dan perkebunan dirinya berharap lebih diberikan sentuhan yang lebih maksimal. Apalagi Batu Ampar dikenal sebagai Desa Nenas.
"Jangan hanya nenas untuk dimakan saja, bantulah masyarakat agar nenas tersebut punya produk turunan, misalkan dibuat selai atau produk lainnya," harapnya.
Selain itu, dulu Batu Ampar merupakan gudangnya merica. Namun saat ini masyarakat sudah tidak mau berkebun merica, karena harganya yang turun. Sementara di tempat lain harganya masih bagus dan stabil.
"Kita minta Disperindag untuk menstabilkan harga merica, termasuk karet. Disini banyak kebun karet tapi ga diurusi masyarakat karena harganya yang rendah. Jadi kami minta untuk difasilitasi agar harga-harga tersebut naik," pinta Suriansyah.
Penulis : Daus
Editor : Wak Hedir
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.