Wed 07/02/2024
  admin Berita

Dalam Radalok, Sekda Rizali Hadi Minta PD Kelola APBD dengan Lebih Barhati-Hati

SANGATTA - Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Timur (Sekda Kutim) Rizali  Hadi mengingatkan kepada seluruh jajaran Perangkat Daerah (PD) untuk lebih berhati-hati dalam pengelolaan dan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang tahun ini terbilang cukup besar, yang menembus angka Rp 9,1 triliun.


“Dan yang tak kalah penting, perlu adanya kerjasama yang baik seluruh jajaran serta lebih meningkatkan kinerja kita,” ujarnya usai menutup Rapat Pengendalian Oprasioanl Kegiatan (Radalok) I di ruang Meranti kantor Bupati pada Selasa (06/02/2024).


Pernyataan Rizali Hadi tersebut cukup berdasar, mengingat,  pada proses penyerapan APBD tahun 2023 lalu, masih menyisakan  beberapa catatan yang harus perlu disikapi dan di penuhi oleh pemerintah Daerah, sehingga berdampak terhadap pembangunan yang sedang berjalan


“Memang tidak pungkiri ada persoalan di Sumber Daya Manusia (SDM) kita, selain kualitas yang perlu terus di tingkatkan, volume pekerjaan juga sangat banyak, sementara tenaga kita terbatas, meskipun pegawai kita sampai lembur juga tidak bisa terkejar,“ imbuhnya.


Untuk menyikapi hal tersebut, Pemkab Kutim terus melakukan berbagai upaya agar proses percepatan penyerapan anggaran bisa optimal, salah satunya dengan adanya penandatangan komitmen bersama seluruh jajaran Perangkat Daerah (PD) hingga tingkat Kecamatan  serta menjadi langkah maju yang terus di lakukan pemerintah di bawah kepemimpinan Bupati Ardiansyah Sulaiaman dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang 


“Penandatangan ini, tidak lain untuk memacu dan memberikan motivasi kepada semua jajaran, agar lebih fokus dan cermat dalam bekerja, karena adanya E-Kinerja ini juga memberikan dampak terhadap pegawai itu sendiri, diantaranya  tunjangan dan jabatan,”pungkasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Bagian Pembangunan Seskab Kutim, Insan Bowo Asmoro mengatakan, guna mengoptimalkan dalam melakukan evaluasi atas capaian program pembangunan di tahun 2024, Pemkab Kutim akan melaksanakan Radalok sebanyak 5 kali.


“Nah untuk Radalok pertama ini, kita belum berbicara progress realisasi fisik dan keuangan, namun mengenai kesiapan kelengkapan administrasi, dan saat ini, Alhamdulillah progresnya sudah mencapai 60 persen,” ujarnya.


Selain itu, Radalaok kali ini, juga manfaatkan sebagai bahan evaluasi akhir capaian realisasi Progres Fisik dan Keuangan Perangkat Daerah dan capaian indikator kinerja daerah tahun 2023, yang mana hal tersebut merupakan basis data dalam penyusunan dokumen Laporan Keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2023 yang akan disampaikan oleh kepala daerah kepada DPRD pada bulan Maret mendatang melalui rapat paripurna.

Penulis : Tehjo
Editor:  Wak Hedir

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.