Detail Berita

SANGATTA - Usai pelaksanaan pemungutan suara di Propvinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim gelar Video Conference (Vidcon) Pasca Pungut Suara. Kegiatan tersebut diikuti oleh Forkopimda Kabupaten Kutai Timur (Kutim) secara dalam jaringan (daring). 

Hadir mewakili Bupati Kutim, Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Poniso Suryo Renggono, Forkopimda Kutim seperti Kapolres Kutim AKBP Ronni Bonic, Dandim 0909/KTM Letkol Inf Adi Swastika, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Rudi Iskandar, Kepala Kesbangpol Kutom Tejo Yuwono dan jajarannya, Plt Kepala Diskominfo Staper Kutim Sulisman serta undangan lainnya, di Ruang Rapat Diskominfo Staper Kutim, Rabu (14/2/2024). 

Dalam video conference itu, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik menanyakan semua pimpinan daerah atau perwakilannya. Pertanyaan itu mulai dari distribusi logisktik (kotak suara), kondisi pelaksanaan pemungutan suara, kendala-kendala atau persoalan yang muncul serta jumlah persentase kehadiran masyarakat dalam Pemilu Serentak 2024.

Setelah mendengar laporan dari masing-masing Kabupaten/kota se Kaltim, Pj Gubernur Akmal Malik bersama semua unsur Forkpimda Provinsi Kaltim memberikan arahan kepada semua agar terus memantau hingga selesai pelaksanaan rekapitulasi suara bisa berjalan dengan aman dan lancar. 

Sementara, Asisten Pemkesra Kabupaten Kutim, Poniso Suryo Renggono mengaku bahwa pelaksanaan di Kabupaten Kutim berjalan dengan baik. Ia mengaku, telah meminta kepada para camat se Kutim untuk memberikan laporan terkait dengan pelaksanaan di lapangan. 

"Terkait dengan pelaksanaan saya juga tadi memberikan hak suara (coblos) di Sangatta Utara sebelum hadir disini. Saya juga memantau langsung kondisi di TPS. Dan saya juga minta laporan dari semua kecamatan terkait pelaksanaanya. Dilaporkan mereka (Camat) bahwa pelaksanaanya berjalan lancar sampai sekarang tidak ada laporan terkait dengan kendala-kendala itu," ungkap Poniso mantan Kepala Dinas Pertanahan Kutim ini. 

Hal itu, menurutnyatelah menunjukkan bahwa kegiatan pelaksanaan pemungutan suara di Kutim berjalan dengan lancar, aman dan damai. 

"Dan saya sampaikan kepada seluruh camat, untuk terus memantau perhitungan suara, karena perhitungan suara juga krusial, Pileg (Pemilihan Legeslatif) khususnya," kata Poniso. 

Senada, Kepala Kesbangpol Kutim Tejo Yuwono bersyukur pelaksanaan Pemilu di Kutim bisa berjalan damai atas dukungan semua lapisan dan  stakeholder yang ada di Kabupaten Kutai Timur. 

Di tempat yang sama, Kepala Diskominfo Staper Kutim Sulisman menambahkan, terkait dengan jaringan dan komunikasi selama pelakasanaan pungut suara, pihaknya sudah koordinasikan dengan semua operator seluler yang ada di Kabupaten Kutai Timur, baik Telkomsel, Indosat dan XL. 

"Bahkan untuk PLN, juga sudah kita koordinasikan. Begitu juga dengan internet desa dan kecamatan itu dimaksimalkan semua. Setiap saat, kita juga pantau WA group untuk memastikan kondisi jaringan dan komunikasi," ucap Sulisman. 

"Untuk internet desa dan kecmatan, saat rekapitulasi akan menggunakan itu. Dan juga gsm yang punya operator seluler. Sudah kita maksimalkan, insyaaallah tidak ada persoalan dan ketika ada persoalan, akan langsung ditangani oleh teknisi yang ada disana," pungkas Sulisman. 

Penulis:  Wak Hedir

#Footnote

Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.