Fri 18/10/2024
  Admin Berita Berita

Kadis Kominfo Kutim Ronny: Adanya Metadata dapat Menghindari Terjadinya Duplikasi dalam Penyelenggaraan Kegiatan Pengumpulan Data




SANGATTA - Memberikan pemahaman dan keterampilan dalam penyusunan metadata statistik sektoral, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper Kutim) menggelar Pelatihan Penyusunan Metadata Statistik Sektoral Kabupaten Kutai Timur.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam waktu 3 hari mulai hari Kamis,17 Oktober 2024 sampai dengan hari Sabtu, 19 Oktober 2024 di Q-Hotel Sangatta, dibuka resmi Kepala Dinas Kominfo Staper Kutim, Ronny Bonar H Siburian, Kamis (17/10/2024).


Ketua Panita yang juga Plt Kabid Statistik Diar Fauzi Wiranata mengatakan, kebutuhan akan ketersediaan data yang berkualitas meningkat seiring dengan berkembangnya pengetahuan akan pemahaman terhadap statistik. Data yang dihasilkan tidak hanya tersedia, namun harus dipastikan kualitasnya agar penggunaan dan pemanfaatan terhadap data menjadi tepat sasaran serta dapat mendukung akuntabilitas pelayanan publik. Ketersedian data yang berkualitas mutlak diperlukan untuk keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan.


Lebih lanjut, Dalam rangka pemenuhan data yang berkualitas tersebut, data harus memenuhi prinsip Satu Data Indonesia, salah satunya adalah adanya metadata. Organisasi Perangkat Daerah selaku Produsen Data perlu menyerahkan tidak hanya data namun harus disertai dengan metadatanya kepada walidata di tingkat daerah yaitu Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian. 


“Diharapkan dengan adanya Pelatihan Penyusunan Metadata Statistik Sektoral ini, maka data yang dihasilkan menjadi mudah diinterpretasikan serta tingkat konfidensialitas data semakin meningkat sehingga akuntabel untuk dapat digunakan dalam analisis kebijakan dan pengambilan keputusan untuk mendukung pembangunan daerah,” harapnya.
 

Sementara itu, Kepala Diskominfo Staper Kutim Ronny Bonar H Siburian mengatakan, penyediaan metadata merupakan elemen penting dalam penyebarluasan suatu statistik. Dengan adanya metadata dapat memberikan transparansi pada suatu data  sehingga memudahkan pengguna data dalam mengakses, memahami, menginterpretasi dan menganalisis data serta dapat membantu mengidentifikasi data-data lain yang relevan. 

“Lebih jauh lagi, dengan adanya metadata dapat menghindari terjadinya duplikasi dalam penyelenggaraan kegiatan pengumpulan data, mendorong diperolehnya hasil yang secara teknis dapat dipertanggungawabkan, mendukung penyelesaian isu-isu strategis daerah serta bisa jadi dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran,” ucapnya.

Mengingat betapa pentingnya data yang disampaikan, sambung Ronny, perlu disertai dengan metadatanya, maka diperlukan adanya penguatan kualitas data statistik sektoral, baik dari aspek alur tata laksana penyelenggaraan kegiatan statistik, mekanisme tata kelola data maupun manajemen sistem monitoring dan evaluasinya. 

“Merupakan tugas dari walidata daerah yaitu Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Kutai Timur untuk menghimpun dan melakukan penyebarluasan data disertai metadatanya yang tentunya tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dan kontribusi dari peranan Organisasi Perangkat Daerah selaku Produsen Data. Diharapkan dengan adanya penguatan tersebut, data dan kegiatan statistik yang tersedia menjadi akurat, terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan kaidah statistik yang berlaku,” harapnya. 

Penulis : Wak Hedir

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.