Detail Berita

SANGATTA - Usai menerima laporan dari Camat Sangatta Utara mengenai maraknya parkir liar di daerah tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tengah mewacanakan pembangunan kantong parkir di Kota Sangatta. Hal ini semata-mata, untuk mengatasi permasalahan parkir liar yang kerap terjadi.

“Kantong parkir ini akan dibahas di Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) bulan depan,” kata Kepala Dishub Kutim, Joko Suripto, pada Senin (29/1/2024).

Ia mengaku, sebenarnya topik ini sudah pernah dibahas pada Forum LLAJ sebelumnya. Namun dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), maupun dari Satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Kutim belum bisa memaksimalkan penanganan parkir liar terkendala akibat belum adanya kantong parkir. 

“Terus mau dikemanakan? Toh itu masyarakat kita juga. Dia juga membutuhkan (kendaraan) untuk mobilitas ke Perusahaan atau kantor, artinya memang satu-satunya mereka menggunakan pinggir-pinggir jalan atau bahu jalan yang ada. Terutama yang (paling ramai) itu ada di Jalan Margo Santoso,” ungkapnya kepada awak media saat sesi wawancara berlangsung.

Terakhir, dirinya mengungkapkan sejauh ini rencana pembangunan kantong parkir masih sekedar wacana, upaya ini masih terkendala pembebasan lahan dan lain-lain.

“Terus pertimbangannya, kalau kita terapkan kantong parkir yang jauh dari akses dia untuk menuju ke bis itukan kesian gitu. Misalnya, kantong parkir ini diadakan di Jalan Kenyamukan, itukan gamungkin, kecuali bisnya memang lalu lalangnya disana atau ada haltenya disana,” tandasnya.

Penulis : Didi

Editor : Wak Hedir

#Footnote

Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.