
Ketua Komisi Irigasi Kutim Noviari Noor: Bidang Pertanian Masih Jadi Sektor Unggulan di Indonesia, Pemda Akan Terus Pertahankan Lahan Pertanian
SANGATTA - Komisi Irigasi Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Sidang ke satu. Ketua Komisi Irigasi Kabupaten Kutim yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kutim Noviari Noor membuka secara resmi kegiatan , yang berlangsung di Ruang Pelangi, Hotel Royal Victoria, Selasa (16/7/2024) pagi.
Dalam siding tersebut, menjadi bagian penting untuk dihadiri perangkat daerah terkait. Karena bakal menghasilkan rumusan atau isu - isu prioritas sebagai dasar rekomendasi penting untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan irigasi
Hadir pada kegiatan yang akan berlangsung sehari penuh tersebut, seluruh anggota Komisi Irigasi yang berasal dari beberapa Perangkat Daerah (PD) seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan, Dinas Perikanan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah serta Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).
Dalam sambutanya, Ketua Komisi Irigasi Kutim Noviari Noor mengatakan, bidang pertanian masih menjadi sektor unggulan di Indonesia. Untuk itu, Kabupaten Kutim mencoba untuk terus mengupayakan dan meningkatkan produksi sektor yang masih mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.
"Namun seiring berjalan waktu, berbagai persoalan yang menghadang. Salah satunya, terkait semakin menyempitnya lahan pertanian, akibat adanya ahli fungsi lahan yang dilakukan," ucap Noviari.
Namun dengan kondisi yang ada saat ini, dirinya memastikan, pemerintah daerah akan terus berupaya untuk mempertahankan lahan pertanian yang dimiliki saat ini. Agar tujuan untuk menjadi Kabupaten yang mampu mandiri dalam hal ketahanan pangan regional bisa terwujud.
"Untuk menekan konversi perubahan alih fungsi lahan pertanian yang terus terjadi setiap tahun, maka keberadaan Komisi Irigasi sesuai dengan tugasnya, yakni mendukung penetapan kebijakan dalam mempertahankan kondisi dan fungsi irigasi sangat penting, untuk mengatasi persoalan tersebut,"ujarnya.
Berkaitan dengan kegiatan yang mengusung tematema "Ketahanan Pangan dan Peningkatan Kesejahteraan bagi P3A" itu akan membahas terkait isu yang berkembang berkaitan dengan pemakaian air dalam hal ini irigasi.
"Dari hasil diskusi yang nanti, kita laksanakan akan memunculkan rekomendasi yang dituangkan dalam bentuk berita acara hasil sidang pertama," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kurniati Muis mengatakan, kegiatan yang menghadirkan narasumber dari beberapa perwakilan PD di Kutim ini menyasar, Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A, Gabungan Petani pemakai Air (GP3A), Induk Perkumpulan Petani pemakai Air (IP3A) serta masyarakat di sekitar yang berdampak.
"Target Kegiatan kita adalah dengan pelaksanaan rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahtraan petani di Kabupaten Kutai Timur,” harap Kurniati.
Penulis : Tehjo
Editor : Wak Hedir
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.