
Kunjungi Kantor BNK, Mahyunadi Wabup Kutim Harap Berikan Kinerja Maksimal dalam Pencegahan Narkotika
SANGATTA – Kamis (13/3/2025) Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Mahyunadi, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutim, di kawasan Bukit Pelangi. Wabup Mahyunadi menuturkan, kunjungannya ke Kantor BNK merupakan kantor pertama yang dirinya kunjungi semenjak baru menjabat sebagai Wabup Kutim.
Mahyunadi, dalam kesempatan itu mengecek kondisi Kantor BNK Kutim yang baru akan ditempati itu. Mulai dari halaman, hingga ruangan-ruangan dalam kantor yang mulai dibangun sejak 2022 tersebut.
Usai mengelilingi kantor tersebut, Wabup Mahyunadi yang juga selaku Ketua BNK Kutim ini, duduk bersama dengan Ketua Pelaksana Harian BNK Kutim Sarwono Hidayat beserta staf BNK Kutim di ruang rapat, guna memberikan arahan.
Dalam arahannya, Mahyunadi berharap BNK Kutim bisa bekerja dengan maksimal. Menurutnya apalah arti sebuah nama BNK atau BNNK (Badan Narkotika Nasional). Yang terpenting adalah hasil kinerja, dalam upaya pencegahan persoalan narkotika di Kutim, yang terbilang masih tinggi di Kaltim.
“Dengan diberikannya anggaran oleh pemerintah, bukan untuk menghabiskan uang selesai. Tapi bagaimana kinerja kita, yang diberikan anggaran oleh pemerintah itu sesuai dengan yang diharapkan. Tujuanya untuk mengurangi atau memberantas penyalahgunaan narkotika di Kutim. Jangan sampai diberikan anggaran tapi tidak mengahsilkan hasil yang maksimal,” tegas pria yang biasa disapa Pak Unad ini.
Kemudian, terkait dengan tindakan pencegahan Mahyunadi berencana akan melakukan tes urine (narkotika) terhadap pegawai, baik ASN maupun PPPK. Hal ini, untuk memastikan bahwa ASN di lingkup Pemkab Kutim bersih dari barang haram tersebut, sehingga bisa mendapatkan kepercayaan masyarakat.
“Saya ingin melakukan langkah pencegahan. Jika disetujui oleh Bupati (Ardiansyah Sulaiman) maka kita (BNK) akan melakukan tes narkoba untuk ASN yang ada di Pemkab Kutim, baik PNS maupun PPPK. Yang akan dilakukan secara berkala setahun sekali atau setahun dua kali, yang aka dimulai dari Setkab Kutim,” tuturnya.
“Kita ingin masyarakat percaya, bahwa pegawai Pemkab Kutim yang melaksanakan APBD Kutim, adalah orang-orang yang sehat dalam bisa berpikir. Tes ini diawali dari Lingkup Bukit Pelangi dulu, baru nanti akan ke kecamatan-kecamatan ,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Harian BNK Kutim Sarwono Hidayat kondisi kantor BNK Kutim bahwa fasiltas yang ada sudah kantor masih 50 persen. Masih diperlukan fasilitas lainnya agar kantor tersebut bisa digunakan. Ia pun berharap kantor tersebut akan segera dilengkapi dengan fasilitas sehingga bisa digunakan.
Lebih lanjut, Sarwono juga mengungkapkan bahwa BNK Kutim akan segera berganti status menjadi BNNK. Perubahan tersebut akan membawa kewenangan baru bagi lembaga tersebut dalam pemberantasan narkoba di Kutai Timur.
Penulis : Wak Hedir
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.