Mon 26/05/2025
  Admin Berita Berita

Kutim Jadi Tuan Rumah Rakorda Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Anak se Kaltim, Diharapkan Bisa Tingkat Kinerja




SANGATTA - Kabupaten Kutai Timur menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Anak se Kalimantan Timur (Kaltim) yang diikuti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan  Perlindungan Anak (DPPPA) se Kaltim serta perangkat daerah dan instanasi terkait lainnya. 


Kenapa Kabupaten Kutai Timur dipilih menjadi tuan rumah Rakorda tahun 2025 ini, Kepala DPPPA Kutim Idham Cholid melalui Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Rita Winarni menjelaskan, sebagaimana diketahui, dua minggu yang lalu Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mencanangkan program Ruang Bersama Indonesia (RBI). Bahwa Kabupaten Kutai Timur menjadi salah satu kabupaten yang menjadi pilot project atau merupakan kabupaten ke 8 Se Indonesia dan satu-satu Kabupaten di Kalimantan Timur yang dijadikan Pilot Project. 

Rita yang juga selaku Plh Kadis PPPA Kutim menambahkan, untuk Kabupaten Kutai Timur sendiri pilot projectnya ada di Kecamatan Sangatta Utara, dengan empat desa. Yakni Desa Sangatta Urara, Teluk Lingga, Swarga Bara dan Singa Gembara. Untuk lokusnya berada di Taman Venus dan Townhall. 

"Kenapa dipusatkan di Taman Venus dan Townhall , karena di Taman Venus sudah terstandarisasi nasional dan sudah tersedia Pojok ASI, Pojok Baca dan Permainan Nasional," terang Rita ditemui di sela-sela Rakorda tersebut, yang digelar di Ruang Meranti, Kantor Sekretariat Kabupaten Kutim. 

Dimana RBI sendiri mengangkat kearifan lokal, dengan permainan tradisional yang dikembangkan sambung Rita. Selain itu, di Taman Venus juga ada layanan konseling yang dilakukan seminggu sekali kerjasama UPTD PPA dan Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga)

"Untuk penanganan sendiri, apabila masih penanganan biasa ada ruangan sendiri yang kombain dengan Pojok ASI. Apabila perlu konseling lebih lanjut boleh ke Puspaga yang ada di Sangatta Utara dan bisa ke DPPPA Kutim," jelasnya. 

Lebih jauh ia berharap setelah Rakorda itu, Kabupaten yang menjadi salah satu pilot project RBU, khususnya DPPPA Kutim kinerjanya bisa lebih maksimal. 

"Yang bukan hanya sekedar kata-kata, tapi kita bisa mengaplikasikan ke desa-desa  yang kita jadikan Lokus," pungkas Rita. 

Rakorda ini diisi oleh narasumber nasional yakni Dermawan tentang Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Pedui Anak (DRPPA). Selain itu, juga ada testomoni dari Kepala Dusun VI Pinang Raya Wahyu Priyanti  dan Ketua RT 23 Asrofi Anam yang menjadi juara umum tingkat kabupaten dalam lomba kampung beragam tahun 2024 lalu. 

Sebagaimana diketahui, Rakorda tersebut dibuka Wakil Gubernur Seno Aji, Minggu, (25/5/2025) malam di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kutai Timur (Kutim). Yang  dalam kesempatan itu meminta setiap desa harus melakukan hal itu (DKRTPA) dan implementasinya adalah keluarnya Kabupaten Layak Anak (KLA). 

Penulis :  Wak Hedir

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.