
Wed 20/03/2024
admin
Berita
Laporkan LKPJ Pemkab Kutim 2023, Bupati Ardiansyah sebut Pertumbuhan Ekonomi Tunjukkan Perkembangan Baik
SANGATTA - Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada tahun 2023 sudah menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Hal itu bisa terlihat, dari perbedaan peningkatan pertumbuhan dari tiga tahun sebelumnya, yang mengalami penurunan akibat adanya pandemi Covid-19.
Peningkatan tersebut juga tergambar dari perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Laju Pertumbuhan Ekonomi, Struktur Ekonomi, PDRB per kapita serta Pendapatan Regional per kapita.
“PDRB atas dasar harga berlaku dengan migas tahun 2023 sebesar RP 168,27 Trilyun atau turun sebesar 20,29 persen dari tahun 2022. PDRB atas dasar harga berlaku tanpa migas dan batubara pada tahun 2023 sebesar 51,10 trilyun atau turun sebesar 20,27 persen dari tahun 2022 dan batubara sebesar 7,18 persen,” jelas Bupati Kutim Ardinasyh Sulaiman, saat membacakan Laporan Keterangan Peratnggungjawaban Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2023 dalam sidang Paripurna di Ruang Sidang Utama DPRD, Rabu (20/03/2024).
Dihadapan Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Joni, Ia menyebut, bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 mengalami peningkatan, melalui sektor dan penggalian yang masih dominan menyumbangkan kontribusi sebesar 79,67 persen. Meskipun PDRB per kapita mengalami penurunan dari Rp 471,27 Juta Rupiah di tahun 2022 menjadi Rp 369,42 Juta di tahun 2023.
Dari tinjauan ekonomi di atas, situasi positif yang terjadi adalah laju pertumbuhan ekonomi tahun 2023 lebih tinggi dari tahun 2022 dengan pertumbuhan tertinggi pada sub sektor pertanian dalam arti luas. Kondisi ini mengindikasikan bahwa upaya kita dalam mendorong perkembangan ekonomi daerah dengan mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya alam semakin berdampak positif.
Selain itu, indikator kinerja utama daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2021-2026, dijabarkan melalui masing-masing misi. Pada misi pertama, capaian indikator kinerja utama daerah ditunjukkan melalui Indeks Pembangunan Manusia sebesar 74,98 poin pada tahun 2023, bertambah sebanyak 0,63 poin dari sebesar 74,35 poin di tahun 2022.
"Sedangkan untuk misi kedua, capaian indikator kinerja utama daerah ditunjukkan melalui Kontribusi Sektor Pertanian/Perkebunan Terhadap PDRB sebesar 7,60 persen pada tahun 2023, dan 5,90 persen pada tahun sebelumnya, serta Laju Pertumbuhan Ekonomi yang juga mengalami peningkatan menjadi 7,71 persen pada tahun 2023, dari 5,58 perseb pada tahun 2022,” bebernya.
Sedangkan pada misi ketiga, capaian indikator kinerja utama daerah ditunjukkan melalui Indeks Gini tahun 2023 yang mencapai 0,336 poin, terjadi peningkatan sebanyak 0,032 poin dari 0,304 poin pada tahun 2022. Walau terjadi peningkatan, namun masih berada dibawah 0.4 yang mana tingkat ketimpangan di Kabupaten Kutim masih dalam kategori "kesenjangan rendah".
Pada Misi Keempat, capaian Indikator Kinerja ditunjukkan melalui Nilai Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja melalui LPPD dengan predikat Status Baik, dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 81,15 poin.
Selanjutnya pada Misi Kelima, Capaian Indikator Kinerja ditunjukkan melalui Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Daerah sebesar 72,12 poin, dimana telah melampaui target (70,47 poin),serta Ketaatan terhadap RTRW sebesar 100 persen.
“Alhamdulilah, capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Timur tahun 2023, pada kelima misi RPJMD tersebut, mencapai 92,52 perden atau masuk dalam kategori sangat tinggi,” ujarnya di hadapan Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Joni serta undangan yang hadir.
Terakhir, dalam mencapai visi dan misi, capaian kinerjia lainnya ditekankan pada 7 prioritas pembangunan, yakni bidang pendidikan, ekonomi, Infrastruktur, kesehatan, pariwisata dan kebudayaan; pertanian, peternakan dan nelayan, serta sosial dan kependudukan. Selain itu, sebanyak 24 (dua puluh empat) kegiatan yang masuk dalam prioritas pembangunan, dilakukan melalui proyek multiyear atau tahun jamak dengan anggaran sebesar Rp 859 Milyar, saat ini sudah terealisasi sebesar 28,67 persen dengan realisasi fisik sebesar 24,67 persen.
Penulis : Tehjo
Editor: Wak Hedir
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.