Wed 21/05/2025
  Admin Berita Berita

Wabup Mahyunadi Harap Penerima Dana Hibah Dipergunakan dengan Efisien dan Efektif, serta Memberikan Dampak




SANGATTA – Belum lama ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menyalurkan dana hibah tahun anggaran 2025 yang total besarannya mencapai Rp 98, 7 miliar. Dana hibah tersebut diberikan kepada beragam organisasi dan lembaga, mulai dari forum kemasyarakatan, yayasan keagamaan hingga badan olahraga. 

Agar pemantaan danah hibah tepat sasaran dan laporan pertanggungjawaban baik, maka Pemkab Kutim melalui Bagian Kesejateraan Rakyat (Kesra) Setkab Kutim, menggelar sosialisasi penyusunan tata cara pelaporan pertanggungjawaban bantuan dana hibah Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2025. Kegiatan yang diikuti sebanyak 54 lembaga/organisasi tersebut, dibuka oleh Wakil Bupati Mahyunadi di Ruang Damar, Gedung Serba Guna (GSG), Kawasan Pemerintahan, Bukit Pelangi, Sangatta, Rabu (21/5/2025). 

.......

Dalam kesempatan itu, Wabup Mahyunadi menekankan agar para penerima dana hibah dapat menggunakan dana hibah tersebut dengan baik, secara efektif dan efisien. 

“Mudah-mudahan setelah mengikuti sosialisasi ini, akan semakin baik dalam membuat laporan pertanggungjawabannya. Namun, bukan hanya baik dalam laporan, tetapi dalam penggunaan dana hibah tepat sasaran, sehingga tahun-tahun berikutnya Pemkab Kutim eksis dan konsisten memberikan dana hibah kepada lembaga-lembaga yang membutuhkan,” tegas Mahyunadi. 


Lebih lanjut orang nomor dua di Pemkab Kutim ini, berharap dana hibah tersebut benar-benar memberikan manfaat. “Sebab hibah yang kita berikan ini, bukan untuk bagi-bagi duit ke masyarakat, kemudian untuk foya-foya atau hura-hura,” kata Mahyunadi. 

Kemudian dari sisi pendidikan, lanjutnya, misalnya diberikan kepada STAIS (Sekolah Tinggi Agama Islam) dan STIPER (Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian) Kutim dan lainnya, diharapkan kualitas pendidikan dan proses pendidikan yang ada di lembaga tersebut meningkat. Yang sebelumnya malas bisa tambah rajin, yang masih kurang bisa ditambah lagi anggarannya. 

Selain itu, dari sisi olahraga, kata pria yang akrab di sapa Unad ini, pemerintah daerah ingin dengan banyak hibah yang diberikan kepada KONI (Rp 35 miliar),  diukur dengan hasil prestasi yang didapatkan.

“Ini kita menghadapi Pra Porprov tahun 2025. Kemudian Porprov 2026 nanti, mudah-mudahan dengan hibah yang besar berbanding lurus dengan hasil yang diterima penerima hibah,” harapnya.

Kemudian, hibah yang diberikan kepada KNPI, lanjut Unad, tentunya pemuda adalah generasai penerus bangsa, yang harus betul-betul diperhatikan dengan serius, dengan maksimal. Namun, laporannya juga harus baik dan harus ada ukuran. Apa perkembangan kemajuan pemuda, dampak dari hibah yang diberikan.

“Jangan sampai hibah kita berikan, tetapi pemudanya stagnan tidak ada berkembang, kemajuan pola pikirnya, tidak ada kreatifitas yang dibuat oleh pemuda. Kita harapkan semuanya berjalan dengan baik,” tuturnya.

Kemudian hiba-hibah untuk masyarakat Lansia (Lanjut usia) diharapkan betul-betul bisa memberikan manfaat dan tersalurkan dengan baik sampai kepada penerimanya. Berikut dana hibah yang cukup besar adalah  Panitia MTQ juga sebesar Rp 25 miliar, ini nilai fantastis, jadi memang ada target-target yang ingin dicapai.

“Kalau MTQ, karena kita penyelenggara (tuan rumah) MTQ tahun iniu, jadi harus benar-benar bisa maksimal, memberikan gebyar yang luar biasa. Sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan edukasi kepada masyarakat,” kata Wabup.

Sebelumnya, Plt Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setkab Kutim Nurcholis mengatakan, dana APBD Kutim yang dialokasikan untuk dana hibah harus dipergunakan dengan baik. Sehingga digelar sosialisasi penyusunan tata cara pelaporan pertanggungjawaban bantuan dana hibah Kabupaten Kutai Timur tahun anggaran 2025 tersebut.

 
“Ketika menyusun laporan pertanggungjawaban itu, ada pedomannya. Agar bisa menyusun dengan sebaik-baiknya, tidak terkendala terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Tujuannya kegiatan ini kita sama-sama bersinergi, antara pemberi dana hibah dan penerima hibah itu sendiri,” pesan Nurcholis.


Penulis : Wak Hedir

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.