
Pemkab Kutim Bersinergi dengan USAID SEGAR Gelar FGD Finalisasi Rancangan SIO Kabupaten Kutim
BALIKPAPAN - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui beberapa perangkat daerah terkait, dan bersinergi dengan mitra pembangunan USAID SEGAR melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Finalisasi Rancangan Sustainable Investment Outlook (SIO) Kabupaten Kutai Timur.
Kegiatan yang digelar secara hybrid, di Ruang Quart 4 Lantai 16 Gedung Grand Sudirman, Balikpapan tersebit dibuka Kepala Bappeda Kutim melalui Plt Sekretaris Ripton Widargo dengan narasumber doktor Dery Wanta secara zoom.
Kegiatan Sustainable Investment Outlook, kata Ripto Widargo merupakan satu implementasi terhadap bagaimana mengejawantakan sustainable.
"Report yang sebelumnya sudah kita bahas secara daring maupun secara offline.
Dan kita sudah menyusun ini dengan melengkapi berbagai macam data yang dibutuhkan
Kemudian potensi dari investasi di Kutim yang sekiranya bisa kita angkat, untuk menjadi satu peluang investasi di Kutim," jelas Ripto, Jum'at (23/8/2024)
Dan saat ini, ia menyebut pihaknya sudah melangkah di proses finalisasi yang mungkin masih memerlukan berbagai masukan. Sehingga apa yang disusun menjadi lebih sempurna.
"Mungkin ada informasi tambahan dari peserta perangkat daerah maupun dari pihak lain, yang bisa menambah pengayaan pada penyusunan SIO atau yang bisa disebut profil atau potensi investasi hijau di Kutim. Yang sebenarnya mendukung pada keberlajutan di 4 pilar yang sama denga SDGs yang juga kita bahas pilar sosial, ekonomi, lingkungan dan tata kelola," tutur Ripto.
Lebih jauh ia berharap, selain memfinalisasi, juga dimasa yang akan datang bisa menggali potensi yang lain. Karena potensi sumberdaya alam Kutim sangat cukup banyak.
"Kita punya garis pantai yang cukup panjang sekitar 520 km. Disana ada sumber angin, mungkin bisa potensi untuk pengbangan energi baru dan terbarukan. Di tahun depan kita bisa susun untuk SIO nya, karena ada satu desa di Tepain Terap sudah memanfaatkan energi dari mikro hydro dan sudah tertahta baik.
"Ini bisa menjadi contoh bahwa, Desa Tepian Terap sudah menerapkan bagaimana memproduksi energi baru dan terbarukan dari Sumberdaya air. Mungkin kita bisa mengembangkan potensi dari energi terbarukan dari sumber-sumber produk agroindustri atau pertanian dalam hal ini sawit," ucapnya.
Sehingga diharapkan bisa hasilkan energi altenatif bagi pemenuhan kebutuhan listrik, baik itu di wilayah setempat maupun bagi perusahaan.
"Kemudian yang perlu menjadi perhatian kita adalah, kita sudah ada tim yang dibentuk untuk Tim SIO ini. Dan dimasa yang akan datang mungkin perlu adanya penguatan kapasitas, kembali agar bisa lebih mandiri untuk menyusun SIO," pungkasnya.
Penulis : Wak Hedir
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.