Thu 08/02/2024
  admin Berita

Plt Diskominfo Staper Kutim Sulisman sebut Tahun Ini Pihaknya Terus Maksimalkan Kapasitas Bandwith Internet di Desa-Desa

SANGATTA - Untuk kelancaran kegiatan Pemilhan Umum (Pemilu) Serentak pada 14 Februari 2024 di Kabupaten Kutai Timur (Timur), Plt Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim, Sulisman menyebut, bahwa tahun ini terkait dengan internet desa, pihaknya memaksimalkan kapasitas bandwith, baik yang menggunakan Fiber Optic (FO), Radio maupun FiSAT. 

“Pada saat pemilihan nanti bisa dimaksimalkan arahan kementerian, terhadap dengan keberadaan bandwith yang merupakan kewenangan dari operator saluler yang ada di Kabupaten Kutai Timur. Kemudian terkait dengan arahan Bupati tadi, terkait dengan internet desa kami juga sudah memaksimalkan tahun ini. Kami naikkan kapasitas bandwith-nya,” terang Plt Kepala Diskominfo Staper Kutim Sulisman, pada Rakor Pemantapan Tim Pemantau Perkembangan Politik Daerah (TP3D) dalam rangka kesiapan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, Selasa (06/2/2024), di De Bandar Resto, Balikpapan, yang dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, unsur Forkopimda, Penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu), PD terkait serta para Camat. 

Lebih lanjut, dalam kesempatan itu Sulisman mengatakan, untuk jaringan internet di kecamatan, dari 18 kecamatan, ada 7 kecamatan yang menggunkan fiSAT. Termasuk beberapa Puskesmas dan Desa, terutama di Kecamatan Sandaran kapasitas bandwith ditingkatkan dari 50 Mbps menjadi 200 Mbps.
“Namun, dari 7 kecamatan yang ada ini, karena ada perubahan penyedia maka ada beberapa kecamatan yang hari ini masih proses pengerjaan. Dan dari laporan teknisi di lapangan, insyaallah dari 7 kecamatan itu,  4 yang telah ditingkatkan dan 3 lainnya sedang proses. Insyaallah harapan kita bersama, baik kapasitas bandwith yang ada di operator seluler atau pun jaringan desa dan kecamatan mudah-mudahan bisa maksimalkan pada hari H waktu Pemilu 2024,” harap Sulis (sapaan akrabnya).

Dalam kesempatan itu, Sulisaman juga memberi saran. Mengingt jumlah TPS yang ada di desa tidak merata dibandingkan dengan jumlah tower yang ada di Kabupaten Kutim, bahkan ada beberapa desa yang masih blankspot. Maka perlu diantispasi melalui jalan darat, sehingga dalam penyampaikan hasil rekapitulasi tidak terhenti, hanya melalui jaringan telekomunikasi.

“Takutnya, karena keterbatasan jaringan telekomunikasi yang ada. Apalagi tadi, ditakut ada PLN yang padam dan sebagainya, kemudian trouble FO, itu bisa saja terjadi. Jadi mungkin antisipasi-antisipasi dari pihak kecamatan juga perlu dilakukan. Dan kami akan tetap koordiansikan terkait dengan operator yang ada, kemudian juga dengan PLN seperti arahan pak Bupati,” ucap Sulis. 

Penulis :  Wak Hedir

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.