
Polres Kutai Timur Ikuti Rakor Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idul Fitri 1446 H
SANGATTA – Dalam rangka kesiapan pengamanan dan kelancaran arus mudik serta perayaan Idul Fitri 1446 H/2025, Polres Kutai Timur mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral yang digelar secara virtual bersama Polda Kalimantan Timur, Kamis (13/3/2025). Rapat ini berlangsung di Ruang Auditorium Polres Kutai Timur dan diikuti oleh berbagai instansi terkait di tingkat provinsi maupun kabupaten.
Rakor dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si., serta Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha dari Ruang Rupatama lantai 3, Gedung Polda Kaltim. Turut hadir secara virtual Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, Wakil Ketua DPRD Kutai Timur Prayunita, serta unsur Forkopimda Kabupaten Kutai Timur, di antaranya Kapolres Kutai Timur AKBP Chandra Hermawan, S.I.K., M.H. Dandim 0909/Kutai Timur Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo, S.H., M.Han, Dandenpomal Lanal Sangatta Kapten Laut (PM) Muhammad Taufiq, S.S.T. Han. Kepala Pengadilan Negeri Sangatta Henu Sistha Aditya, S.H., M.H. Kepala OPD dan perwakilan instansi terkait lainnya.
Dalam paparannya, Kapolda Kaltim menyampaikan bahwa berdasarkan evaluasi, tren gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama Ops Ketupat 2024 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, beberapa kasus seperti pencurian dengan pemberatan (curat), kecelakaan lalu lintas (laka lantas), dan penganiayaan masih menjadi perhatian utama.
“Polda Kaltim terus berupaya meningkatkan pengamanan agar gangguan kamtibmas dapat ditekan lebih jauh pada pelaksanaan Ops Ketupat 2025,” ujar Kapolda.
Ops Ketupat 2025 akan berlangsung selama 14 hari, bertepatan dengan Hari Raya Nyepi (29 Maret 2025) dan Idul Fitri 1446 H (31 Maret–1 April 2025). Sebanyak 3.726 personel gabungan akan dikerahkan, terdiri dari 1.849 personel Polri dan 1.877 personel dari instansi lain. Selain itu, 86 pos pengamanan dan pelayanan akan disiapkan di titik-titik strategis seperti terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, dan lokasi wisata.
Selain pengamanan, Polda Kaltim juga mengantisipasi potensi bencana alam akibat curah hujan tinggi di beberapa wilayah. Langkah-langkah yang disiapkan meliputi sosialisasi kesiapsiagaan bencana, penyediaan posko tanggap darurat, serta bantuan psikososial bagi korban pasca-bencana.
Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menekankan pentingnya kesiapan personel dalam menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat dan potensi gangguan keamanan selama arus mudik dan arus balik.
“Kami telah menyiapkan personel yang tergabung dalam operasi gabungan bersama Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan guna memastikan pengamanan berjalan optimal,” ujar Pangdam.
Selain itu, Kodam VI/Mulawarman juga menyiapkan satuan tugas siaga bencana untuk bergerak cepat apabila terjadi kondisi darurat. Pangdam juga mengimbau seluruh personel untuk menjalankan tugas dengan pendekatan humanis.
“Senyum, sapa, dan salam harus menjadi bagian dari operasi ini agar masyarakat merasa aman dan nyaman selama perayaan Idul Fitri,” pesannya.
Usai rakor, Kapolres Kutai Timur AKBP Chandra Hermawan menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan tujuh pos pengamanan di wilayah Kutai Timur sesuai dengan arahan dari Mabes Polri dan Polda Kaltim.
“Sesuai arahan pusat, kami telah mempersiapkan pembangunan pos pelayanan terpadu, pos pelayanan, dan pos pengamanan yang tersebar di Kutai Timur,” ujar AKBP Chandra.
Kapolres juga menambahkan bahwa minggu depan akan dilakukan apel bersama yang melibatkan TNI dan Pemda Kutai Timur guna mengoptimalkan pengisian personel di masing-masing pos yang telah disiapkan.
Dengan kesiapan ini, diharapkan arus mudik dan perayaan Idul Fitri 1446 H di Kalimantan Timur dapat berjalan aman, tertib, dan lancar.
rakor ini merupakan bagian dari persiapan operasi Ketupat Mahakam 2025 yang mengusung tema "Mudik Aman, Keluarga Nyaman" dan akan di gelar secara serentak di seluruh indonesia mulai 20 Maret 2025.
Penulis : Wiryadi
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.