Tue 29/04/2025
  Admin Berita Berita

Rizali Hadi Dorong Perempuan Aktif dalam Upaya Selesaikan persoalan Ketahanan Pangan Hingga Stunting



SANGATTA — Dalam rangka memperingati Hari Kartini ke-146, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Kutai Timur menggelar acara bertema “100 Profesi Perempuan dan Gen Z” yang dihelat di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutai Timur, Selasa (29/4/2025).

Kegiatan ini menjadi momen penting untuk mengangkat kembali semangat perjuangan RA Kartini dalam mendorong peran perempuan di berbagai bidang profesi, termasuk keterlibatan aktif Generasi Z dalam menyongsong masa depan bangsa.

Acara dibuka dengan pembacaan doa oleh Kholid dari Kementerian Agama. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kutai Timur Rizali Hadi, jajaran Forkopimda termasuk Dandim, Danlanal, Kapolres, Wakil Ketua II DPRD Kutim beserta sejumlah anggota DPRD, para Kepala OPD, Camat Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) beserta anggota, Perwakilan PKK  serta sekitar 150 peserta undangan dari berbagai unsur profesi, tokoh agama, adat, dan organisasi perempuan.


Sekretaris Daerah Kutai Timur, Rizali Hadi, atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Kartini ke-146 kepada seluruh perempuan di Kutai Timur.

Ia menegaskan bahwa saat ini perempuan telah memiliki posisi yang setara dengan laki-laki di berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam struktur pemerintahan dan lembaga legislatif.

“Di Indonesia, peran perempuan tidak hanya diakui dalam lingkup keluarga, tetapi juga dalam ruang-ruang strategis pembangunan nasional, provinsi, hingga kabupaten,” kata Rizali.

Menurutnya, keberhasilan perempuan menduduki posisi sebagai anggota DPRD, kepala dinas, hingga jabatan pembuat kebijakan, adalah bukti nyata dari kemajuan peran perempuan di era sekarang.

“Kita menyadari peran perempuan sangat penting dalam membantu pemerintah mewujudkan visi Kutai Timur yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing,” tambahnya.


Dalam pidatonya, Rizali juga menyinggung tantangan serius yang dihadapi Kutai Timur, seperti ketahanan pangan, kemiskinan, dan stunting. Ia mendorong agar perempuan lebih aktif terlibat dalam upaya menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.

Terkait ketahanan pangan, Rizali menanyakan sejauh mana keterlibatan masyarakat, khususnya perempuan, dalam sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.

“Kita perlu memperkuat sektor-sektor ini agar ketahanan pangan kita terjamin. Perempuan harus mengambil peran aktif, bukan hanya sebagai pendukung, tetapi sebagai penggerak utama,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan masih adanya persoalan kemiskinan ekstrem di Kutai Timur. Meski angka kemiskinan absolut tercatat hanya sekitar 0,9 persen, tetapi kemiskinan ekstrem, yang merupakan bentuk kemiskinan paling parah, masih ditemukan.

“Kemiskinan ekstrem berarti tidak adanya penghasilan sama sekali. Bahkan untuk makan satu kali sehari saja sangat sulit,” jelas Rizali.

Ia meminta Dinas Sosial untuk mengidentifikasi dengan tepat wilayah dan kelompok masyarakat yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem agar dapat segera ditangani.

Selain itu, masalah stunting juga menjadi perhatian serius. Rizali menekankan pentingnya peran perempuan, khususnya para ibu, dalam mencegah stunting sejak masa kehamilan hingga pertumbuhan anak.

“Kita semua bertanggung jawab memastikan anak-anak Kutai Timur tumbuh sehat, cerdas, dan berkualitas,” tegasnya.

Kepala Dinas PPPK, Idham Cholid, dalam laporannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Kartini ini bertujuan untuk menanamkan nilai perjuangan RA Kartini, terutama dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan peran mereka dalam pembangunan.

“Perempuan semakin berdaya, berbagai profesi kini dirambah oleh perempuan Gen Z. Ini langkah menuju generasi emas Indonesia,” ucap Idham.

Ia juga mengungkapkan sejumlah prestasi Kutai Timur di bidang perlindungan anak, yakni peringkat kedua se-Kalimantan Timur dalam Indeks Perlindungan Anak dan peringkat ketiga dalam Indeks Pemenuhan Hak Anak.

Sebelumnya Kepala Dinas PPPK, Idham Cholid menyampaikan Kemen PPPA melakukan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) terhadap Kabupaten Kutai Timur sebagai bagian dari proses evaluasi KLA. Verifikasi ini merupakan langkah penting untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak. 

“Target kita dari Kementerian adalah meraih predikat Nindya. Berdasarkan hasil verifikasi pusat yang telah dilakukan, kita optimistis mendapatkan minimal predikat Anindya,” tambahnya.

Idham berharap, melalui kolaborasi dengan seluruh stakeholder, peran perempuan dalam pembangunan di Kutai Timur semakin kuat dan nyata.

“Kami memohon doa dan kerja sama semua pihak, agar apa yang menjadi cita-cita bersama dapat tercapai,” pungkasnya.


Peringatan Hari Kartini ke-146 ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi menjadi refleksi atas perjuangan panjang perempuan Indonesia dan ajakan untuk terus bergerak maju.

Melalui tema “100 Profesi Perempuan dan Gen Z”, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur ingin mempertegas komitmen mendorong keterlibatan perempuan dan generasi muda dalam sektor-sektor strategis pembangunan, demi mewujudkan Kutai Timur yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.

Semangat Kartini, yang menjadi simbol emansipasi perempuan, diharapkan terus hidup dan menginspirasi setiap langkah perempuan Kutai Timur dalam menghadapi tantangan zaman dan membangun masa depan daerah yang lebih baik.


Penulis : Wiryadi

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.