
Sampaikan Nota Pengantar LKPJ Tahun Anggaran 2024, Bupati Ardiansyah sebut Capaian Kinerja Pemkab Kutim 2024 dalam Mewujudkan Kelima Misi RPJMD Capai 92,53 Persen
SANGATTA - Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan gambaran capaian Indikator Kinerja Daerah tahun 2024, yang meliputi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercatat sebesar 75,90 poin; laju pertumbuhan penduduk mencapai 4,47 persen; persentase penduduk misikin sebesar 8,81 persen; tingkat pengangguran terbuka berada pada angka 5,76 persen; laju pertumbuhan ekonomi menunjukkan capaian 9,82 persen serta Indeks Gini, yang mencerminkan tingkat ketimpangan pendapatan tercatat sebesar 0,283 poin.
Hal tersebut disampaikan Bupati Ardiansyah dalam Rapat Paripurna ke 33 masa persidanga ke 2 tahun sidang 2024/2025 DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dalam Penyampaian Nota Pengantar Pemerintah Daerah tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kutai Timur Tahun Anggaran 2024, pada Selasa (18/3/2024) di Ruang Sidang Utama, Sekretariat DPRD Kabupaten Kutim, Kawasan Pusat Perkantoran, Bukit Pelangi Sangatta.
Lebih lanjut, Bupati yang turut didampingi Wakil Bupati Mahyunadi ini menyebut, bahwa pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu indikator utama dalam menilai kualitas kehidupan masyarakat. Angka ini mencerminkan sejauh mana masyarakat mampu menggerakkan roda perekonomian secara berkelanjutan. Jika pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan, maka dampaknya dapat berupa stagnasi pembangunan yang berpotensi meningkatkan angka pengangguran serta jumlah penduduk miskin.
"Oleh karena itu, menjaga stabilitas dan peningkatan pertumbuhan ekonomi menjadi prioritas utama dalam mendukung kesejahteraan masyarakat," kata Ardiansyah dalam Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kutim Jimmi tersebut.
Ia menambahakan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2024 menunjukkan perkembangan yang positif. Gambaran kondisi ekonomi daerah dapat ditinjau melalui beberapa indikator utama, seperti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), laju pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi, PDRB per kapita.
Indikator Kinerja Utama Daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kutai Timur tahun 2021-2026 diukur berdasarkan capaian masing-masing misi pertumbuhan daerah yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
Pada Misi Pertama, capaian indikator utama daerah terlihat dari indeks pembangunan manusia (IPM) yang mencapai 75,90 poin pada tahun 2024, meningkat 0,92 poin dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 74,98 poin.
Pada Misi Kedua, ditunjukkan melalui kontribusi sektor pertnanian dan perkebunan terhadap PDRB yang meningkat dari 7,60 persen pada tahun 2023 menjadi 8,80 persen tahun 2024. Selain itu, laju pertumbuhan ekonomi juga mengalami kenaikann dari 7,7 persen pada tahun 2023 menjadi 9,82 persen pada tahun 2024.
Pada Misi Ketiga, tercermin dalam Indeks Gini yang menurun dari 0,336 poin pada tahun 2023 menjadi 0,283 poin pada tahun 2024, yang menunjukkan perbaikan dalam pemerataan kesejahteraan dan masih berada dalam kategori "kesenjangan rendah".
Pada Misi Keemapat, capaian kinerja pemerintah daerah ditunjukkan melalui hasil evaluasi akuntabilitas kinerha berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) yang memperoleh predikat Baik. Selain itu, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) juga mengalami peningkatan dari 81,15 poin pada tahun 2023 menjadi 87,18 poin pada tahun 2024.
Selanjutnya pada Misi Keliman, capaian kinerja daerah tercermin melalui Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang mencapai 75,85 poin, melampaui target yang ditetapkan berdasarkan sebesar 70,99 poin. Selain itu, tingkat ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) mencapai 100 persen menunjukkan kepatuhan penuh terhadap perencanaan tata ruang daerah.
"Alamdulillah, secara keseluruhan capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2024 dalam mewujudkan kelima misi RPJMD mencapai 92,53 persen, yang dikategorikan dalam tingkat capaian sangat tinggi. Hal ini menjadi bukti nyata dari komitemen dan kerja keras seluruh elemen pemerintah serta dukungan penuh dari masyarakat dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan," terang orang nomor satu di Pemkab Kutim ini.