Detail Berita

SURABAYA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim menggelar Pelatihan dan Assesmen Goverment Chief Information Officer (GCIO) di Sheraton Hotel, Surabaya, Senin (30/10/2023). 

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Pemkab Kutim menggandeng Inixindo serta melibatkan kementerian terkait dalam hal ini Kementerian PANRB dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Acara yang diikuti seluruh Kepala Perangkat Daerah (PD)  hingga para Camat dengan begitu antusias, dibuka resmi Kepala Diskominfo Staper Kutim Ery Mulyadi. Dalam sambutannya, Ery Mulyadi mengatakan tujuan dari terselenggara kegiatan ini adalah guna menambah wawasan mengenai GCIO.

"Terlebih,  bagi seluruh perangkat daerah dapat memaksimalkan pelayanan masyarakat berbasis digital. Kita berharap dengan pelatihan ini akan lebih meningkatkan kompetensi kita, sehingga tujuan akhirnya, yakni meningkatkan pelayanan kita terhadap masyarakat,” ujar Ery.

Disamping itu, pelatihan yang diselenggarakan kedua kalinya itu, sambung Ery Mulyadi telah sesuai dengan program prioritas, salah satunya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang melek digitalisasi.

“Terdapat tiga program prioritas yakni peningkatan infrastruktur, Sistem berbasis digital dan terakhir yang sedang kita jalani yakni mendorong SDM aparatur pemerintah daerah, agar bisa memanfaatkan teknologi informasi dalam memenuhi kebutuhan lanyanan di pemerintah,” jelas Ery (sapaan akrabnya).

Sebagai informasi, selain pelatihan para peserta juga akan mengikuti sertifikasi Government Chief Information Officer (GCIO) yang dilaksanakan selama tiga hari, mulai 30 Oktober hingga 01 November 2023.

Penulis : (*/WH)

#Footnote

Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.