Detail Berita

SANGATTA - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan kunjungan ke TP PKK Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dalam rangka pembinaan dan sinergitas 10 program pokok PKK Bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait ke Kabupaten Kutim. 

Rombongan yang dikoordinir langsung Pj Ketua TP PKK Provinsi Kaltim, Ny. dr Yulia Zubir Akmal ini, disambing dengan penuh kehangatan di Gedung Wanita, Kabupaten Kutim, Kawasan Pusat Pemerintah Kabupaten Kutim, Jum’at (23/2/2024). 

Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK Kabupaten Kutim, Ny. Siti Robiah Ardiansyah mengucapkan selamat datang ke Kabupaten Kutim kepada PJ TP PKK Provinsi Kaltim Ny. dr Yulia Zubir Akmal dan jajarang pengurus serta OPD terkait. 

“PKK kabupaten dan kecamatan, dalam kegiatan ini tentunya ingin mendapatkan bimbingan dan arahan, dari ibu Ketua TP PKK Provinsi Kaltim beserta Pokja-Pokja, untuk memberikan wawasan dan juga informasi kepada kita terkait dengan PKK,” ucap Siti Robiah.

 

Dengan ada ada pembinaan dari TP PKK Provinsi Kaltim, isteri orang nomor satu di Pemkab Kutim ini berharap, PKK Kabupaten Kutim serta Kecamatan, akan bisa lebih baik lagi dalam menjalankan tugas-tugas sebagai pengurus PKK.

 “Yang tugasnya memang memberikan motivasi dan mengajak masyarakat untuk begerak. Saya kira selalu pengatahuan itu selalu berkembang. Kalau kita menutup diri, tentunya tidak akan bisa berkembang. Tetapi kami mohon arahan dan bimbingan, sehingga kitab bisa menjadi PKK yang aktif, baik PKK Kabupaten Kutim, maupun PKK Kecamatan dan desa,” ujarnya. 

Sementara itu, Pj Ketua TP PKK Provinsi Kaltim dr Yulia Zubir Akmal menyebut, maksud kunjungan pembinaan dari TP PKK yang bersnergi dengan OPD terkait, adalah silahturahmi dengan semua pengurus TP PKK Kabupaten dan Kota juga dengan semua OPD terkait. Guna mengetahui, sampai sejauh mana kerjasamanya antara TP PKK Kabupaten/Kota mendukung kegiatan program pemerintah melalui OPD tekait.

“Kemudian, kami ingi memberikan motivasi dan semangat bagi semua pengurus di daerah serta melihat langsung pelayanan di wilayah kerjanya masing-masing. Apalagi TP PKK Kabupaten Kutim mendapatkan panji-panji keberhasilan, pada HUT Kaltim pada Januari 2024. Ini luar biasa, mudah-mudahan terus memberikan yang terbaik dalam mendukung program pemerintah,” ucapnya.

Disamping, sebagai implementasi dan tindaklanjut hasil Rakernas. Khususnya pelaksanaan kebijakan program unggulan TP PKK mulai secretariat dan masing-masing Pokja I, Pokja II, Pokja II dan Pokja IV. Selanjutnya, akan melakukan diskusi secara langsung kepada semua pengurus TP PKK kabupaten/kota terkait pelaksanaan program pokok PKK dan permasalahan agar segera dicarikan solusi.

“Berikut, melakukan Gerakan aksi Bersama antara TP PKK dan OPD terkait dalam rangka optimalisasi peningkatan capaian masing-masing OPD berupa, Gerakan Go To School menu beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) dari Dinas Pangan, Tanaman Pangan Hrtikultura. Kemudian, Rencana aksi bergizi pemberian tablet tambah darah pada remaja putri dari Dinkes dan perencanaan kampung literasi di 6 Kabupaten/Kota,” terang isteri Pj Gubernur Kaltim Akmal Maik ini. 

Kepada jajaran Tim Penggerak PKK, ia mengajak untuk memberikan bimbingan, pembinaan dan fasilitas yang berkelanjutan kepada kader-kader PKK termasuk Kader Desa Wisma, karena kepada merekalah sesungguhnya terletak fungsi kinerja dan program-program pemerintah. Keberhasilan program Kesehatan tergantung dari peran aktif dari kader Dasa Wisma.

“Kemudian, kepada semua OPD terkait, saya harap agar selalu bersinergi, berkoordinasi dengan TP PKK secara berjenjang. Karena dengan kebersamaan kita, maka sasaran dan tujuan yang akan kita capai dapat berhasil,” pungkasnya. 

Penulis : Wak Hedir

#Footnote

Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.