
Buka Pelatihan Pengemasan Produk, Bupati Sebut Produk Harus Mampu Tarik Minat Wisatawan
SANGATTA - Pemerintah pusat melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), memberikan fasilitas bagi masyarakat untuk bisa mengembangkan pariwisata di daerah masing-masing. Hal itu disampaikan Bupati pada pembukaan Pelatihan Pengemasan Desain Produk Wisata dan Workshop Pengembangan SDM dan Penguatan Kelembagaan Pokdarwis/ Desa Wisata yang dibuka oleh Bupati H Ardiansyah Sulaiman, di Cafe Teras Belad, Selasa (31/5/2022).
"Ayo Bapak Ibu, jangan sampai kesempatan ini dilepaskan begitu saja dan kita yakin kalau daerah kita ini(Kutim) indah,”tutur Ardiansyah.
Ardiansyah menyebut, Kabupaten Kutim memiliki beragam potensi wisata yang cukup menjanjikan. Mulai dari wisata alam, budaya, maupun buatan, yang tidak kalah dengan daerah lain. Sehingga untuk menarik lebih banyak pengunjung, diperlukan beragam inovasi serta unsur penunjang yang bisa lebih memudahkan masyarakat untuk berkunjung.
“Bagaimana desain produk wisata tersebut bisa menarik wisatawan dari luar. Selain infrastruktur yang juga wajib untuk segera dibenahi oleh pemerintah sebagai daya dukungnya," ucap suami Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah ini.
Lebih jauh orang nomor satu di Kutim ini meminta kepada para peserta, yang merupakan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) berasal dari berbagai desa di Kabupaten Kutim. Para peserta bjuga diminta untuk terus berkreasi serta inovasi, salah satunya konsisten membangun brand serta nama produk guna menarik perhatian.
"Namun tidak melupakan kualitas produk itu sendiri. Kata kuncinya adalah bagaimana ekonomi kerakyatan itu bisa meningkatkan serta mensejahterakan masyarakat sekitar," ucapnya.
Sebelumnya, Kadispar Kutim Nurullah mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan di Kutim, sehingga bisa lebih mengoptimalkan semua potensi wisata di desanya masing-masing serta mampu menjadi tuan rumah yang baik bagi wisatawan yang akan berkunjung.
“Acara ini berlansung selama 4 hari, dengan peserta sebanyak 50 orang mulai dari pemerintah Desa,Pokdarwis,HPi dan Adytma Kepariwisataan Ekraf, dengan narasumber dari Polnes Samarinda serta Universitas Mulawarman," pungkasnya.
Penulis : Wak Hedir
Editor : Joni