Detail Berita

SANGATTA - Turnamen Bola Voli Putri bertajuk Bupati Cup antar kecamatan se Kutai Timur (Kutim) 2023 resmi bergulir. Turnamen tersebut berlangsung selama tujuh hari, mulai tanggal 4 hingga 9 Desember 2023 (7 hari) di Gelanggang Olahraga (GOR) Kudungga, Kompleks UPT Olahraga Kudungga, Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Senin (4/12/2023) malam.

Sebanyak 12 kecamatan, yakni kecamatan Kaliorang, Sandaran, Kaubun, Kongbeng, Busang, Sangatta Selatan, Sangatta Utara, Long Mesangat, Telen, Rantau Pulung, Karangan dan Bengalon mengikuti prosesi seremonial pembukaan yang dibuka secara langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan harapannya, bahwa Turnamen Bola Voli Putri Bupati Cup antar kecamatan se Kutim ini dapat dijadikan sebagai tempat pelatihan gratis bagi atlet lokal. 

Dirinya pun menekankan, pentingnya pengembangan bakat dan potensi atlet di Kutim, serta peran turnamen ini sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas olahraga voli putri yang ada di Kutim.

“Saudara sekalian, untuk dipahami, kenapa pemerintah memberikan ruang dan waktu kepada atlet? Dan bahkan banyak diantaranya berupa open turnament, itu dikarenakan untuk memberikan pelatihan gratis bagi para pemain pemula kita di Kutim. Dengan menonton mereka yang bermain diharapkan para atlet, baik voli, bulu tangkis dan lain-lain itu mereka dapat melihat (dan mempelajari) orang-orang yang bermain di Pro Liga,” terangnya.

Turnamen Bola Voli Putri Bupati Cup antar kecamatan ini, juga diharap menjadi sorotan utama di kalangan masyarakat Kutim. Karena selain menyuguhkan kompetisi yang ketat, juga memberikan kesempatan bagi atlet untuk mengasah kemampuan mereka di lapangan. 

Lebih jauh, orang nomor satu di Kutim ini berharap, bahwa melalui kegiatan ini, muncul lah bibit-bibit atlet voli putri yang potensial dan berprestasi.

“Dan alhamdulillah dari KONI juga bersinergi dengan mengadakan pelatihan-pelatihan (serta Bimtek) yang ditujukan kepada para atlet, pelatih dan wasit guna mendongkrak lagi prestasi olahraga yang ada di Kutai Timur,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim telah menunjukkan perhatian khususnya terhadap pembinaan atlet dan pengembangan olahraga di tingkat lokal. Dengan melibatkan berbagai kecamatan, Turnamen Bola Voli Putri Bupati Cup III ini diharapkan dapat merangsang minat dan potensi atlet di seluruh wilayah Kutim.

“Silahkan tunjukkan permainan yang betul-betul sudah saudara pahami saat ini dan terakhir mudah-mudahan saudara-saudara menikmati permainan bertemu dengan kecamatan lain, sehingga kita juga akan disajikan dengan permainan-permainan yang bermutu dari para atlet masing-masing kecamatan se Kutai Timur,” pesannya. 

Dengan semangat pembinaan dan pelatihan, Bupati Ardiansyah Sulaiman berharap agar turnamen Bupati Cup ini bisa menjadi langkah strategis dalam mengembangkan olahraga voli putri di Kutim, serta memberikan peluang lebih besar lagi bagi atlet untuk mengembangkan karier olahraga mereka di tingkat yang lebih tinggi.

“Mudah-mudahan nanti muncul para pemain-pemain voli putri Kutim yang mungkin paling tidak kita persiapkan nanti untuk di (ajang) Porprov (2026) yang akan datang di Kabupaten Paser,” harap Ardiansyah dihadapan puluhan peserta yang berbaris rapih di lapangan.

Untuk diketahui, acara pembukaan turnamen ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kutim Ny Siti Robiah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim Basrie, Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutim Rudi Hartono, Direktur Utama (Dirut) PDAM Kutim Suparjan, Kepala UPT Sarana dan Prasarana (Sarpras) Olahraga Kutim Hadri Nirwan serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tamu undangan lainnya.

Penulis : Didi

Editor : Wak Hedir

#Footnote

Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.