Bupati Sebut Pertanian sebagai Tumpuan Kutim
SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menyebut pertanian merupakan tumpuan pangan dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kutim. Pertanian dimaksud dalam artian luas. Oleh karena itu, orang nomor satu di Pemkab Kutim ini berharap Dinas Pertanian melalui Penyuluhan Pertanian, Peternakan dan Perkebunan (PPPP) yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kutim dapat meningkatkan Pertanian di Kutim.
"Oleh karenanya, saya sangat berharap kepada penyuluh yang memiliki tugas dilapangan. Guna mencapai target program yang disusun oleh Dinas Pertanian dalam meningkatkan hasil Pertanian di Kutim," ucap Ardiansyah didampingi Kepala Dinas Pertanian Kutim Dyah Ratnaningrum dan jajarannya, saat membuka Rapat Koordinasi dengan PPPP Kabupaten Kutim secara dalam jaringan (daring) melalui via zoom, di ruang Rapat (Vidcon) Diskominfo Perstik Kutim, Senin (21/2/2022).
Lebih lanjut Ardiansyah menambahkan, Kabupaten Kutim saat ini masuk pada tahun ke 5 dari 25 tahun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP). Artinya, inilah saatnya Kutim mengimplemnetasikan RPJP tersebut.
"Apa yang menjdi desain global dari RPJP Kabupaten Kutim, yakni menjadi daerah agrobisnis dan agroindustri. Dalam artian Pertanian tidak hanya sekedar memenuhi untuk kebutuhan petani. Tetapi juga menjadi tolak ukur pertumbuhan ekonomi kita di Kutim," ucap Ardiansyah.
Di sisi lain, Pemerintah akan terus mendorong Kutim menjadi agroindsutri, mengimplementasikan rencana awal Kutim ini saat didirikan.
"Oleh karenanya dua hal ini harus menjadi target kita. Fokus rapat kita hari ini terkait tanaman holtikultura. Para petani diharapkan lebih banyak mendapatkan manfaat. Mereka pastinya membutuhkan uluran tangan kita semua yang memiliki tugas melakukan kebijkan dilapangan," tuturnya.
Kebijkan dalam artian memperluas lahan pertanian, panen, paskah panen, pasaran hasil pertanian dan sebagainya. Lebih jauh ia berharap, melalui Rakor itu dapat memberikan output atau pencapaian target-target RPJP Kutim dapat tercapai.
Penulis : Wak Hedir
Editor : Joni