
Mon 02/10/2023
admin
Berita
Disdikbud Kutim Kerjasama dengan Kejari Kenalkan Sikap Antikorupsi Kepada Pelajar Tingkat SD, Diikuti 450 Pelajar
SANGATTA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berkerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Kutai Timur (Kejari Kutim) menggelar sosialisasi Pendidikan Antikorupsi bagi jenjang Sekolah Dasar (SD), Senin (01/10/2023) di Gedung Wanita, kawasan Pemerintahan Kabupaten Bukit Pelangi.
Kegiatan yang menjadi bagian dari pengenalan sejak dini, sikap antikorupsi khususnya bagi kalangan pelajar ini dibuka oleh Kepala Disdikbud Kutim Mulyono, ditandai dengan pemukulan gong. Pembukaan kegiatan ini juga turut didampingi oleh Kepala Seksi Intelejen Kejari Kutim, Muhammad Isro, serta Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Kutim Uud Sudiharjo.
Kadisdikbud Kutim Mulyono mengatakan, kebiasaan yang baik, yang dilakukan sejak dini akan membentuk karakter dan sikap anak-anak dalam mengambil keputusan-keputusan strategis, kelak menjadi dewasa nantinya.
"Mereka (anak-anak) adalah generasi penerus kita, yang akan membangun bangsa dan negara ini. Dan semoga dengan adanya edukasi penguatan karakter dan sikap antikorupsi bisa membuat anak-anak kita bisa menjadi lebih hebat," ujarnya.
Lebih jauh, Mulyono menyebut, kegiatan yang juga menjadi bagian dari implementasi Peraturan Bupati (Perbub) Kutim, nomor 45 tahun 2022 tentang Pendidikan Antikorupsi tersebut menjadi upaya untuk bisa mencetak generasi yang memiliki integritas serta budaya antikorupsi sejak dini.
Sementara itu, Kepala Seksi Intelejen Kejari Kutim Muhammad Isro menuturkan, pengenalan budaya dan sikap antikorupsi sudah selayaknya mulai dikenalkan kepada anak-anak mulai sejak dini. Hal itu bisa berdampak pada karakter dan bisa menjadi bekal untuk menunjang kesuksesan di masa depan.
"Anak-anak harus memiliki sikap disiplin, tidak boleh malas-malasan. Dan tentunya harus didukung dengan semangat belajar yang tinggi, agar cita-citanya bisa tercapai," ujarnya.
Sementara it, Ketua Panitia, Syaiful Imron menyebut, kegiatan itu diikuti sebanyak 450 siswa, yang terdiri dari beberapa sekolah setingkat Sekolah Dasar (SD) dari dua kecamatan, yakni Sangatta Utara dan Selatan.
"Sosialisai ini (Antikorupsi) akan kami tularkan hingga ke seluruh kecamatan. Karena Pendidikan antikorupsi menjadi bagian dari edukasi kepada generasi penerus bangsa yang tidak akan pernah berhenti, karena sikap ini (antikorupsi) harus terus dipupuk dan diperjuangkan," ujarnya.
Penulis : Tehjo
Editor : Wak Hedir
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.