Wed 26/07/2023
  admin Berita

Kak Seto: Bangun Komunikasi Penuh Persahabatan Antar Orang Tua dan Anak, Jadi Kunci Utama Perkembangan Anak

SANGATTA - Membangun komunikasi secara intens antara orang tua dengan anak-anaknya menjadi kunci utama dalam proses perkembangan anak. Pernyataan itu, disampaikan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Pusat, Seto Mulyadi.

“Jadi sudah saatnya, mendidik anak dengan cara lama seperti membentak bahkan mengintimidasi anak, harus kita hilangkan. Bangun komunikasi dengan penuh persahabatan antara orang tua dan anak,” pesan Seto Mulyadi dalam Talk Show, dalam rangkaian peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang digagas oleh LPAI Kutai Timur (Kutim), di Ruang Akasia Gedung Seba Guna (GSG), Kawasan Pemerintahan Bukit Pelangi, Sangatta, Selasa (24/07/2023).

Lebih lanjut Kak Seto (sapaan populernya) menjelaskan, dalam membangun komikasi antar anggota keluarga, perlu adanya interaksi dua arah. Dengan kata lain, buah hati (anak) juga harus diberikan kesempatan yang sama, untuk mengeluarkan pendapatnya. Hal ini penting, agar keharmonisan keluarga terus terjaga.

“Kenapa makin banyak anak yang tidak peduli dengan lingkungan sekitar dan memilih menyendiri di kamar dan asyik bermain dengan gagdetnya? Salah satunya, karena tidak adanya ruang bagi mereka untuk menyampaikan permasalahnya,” ujarnya di hadapan Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua LPAI Kutim Asti Mazar serta undangan lainya.

Berkaitan dengan  HAN tahun 2023 yang mengambil tema “Bersahabat dengan gadget, cerdas bermedia sosial menuju generasi emas” pria yang diketahui sudah berusia 72 tahun namun masih tetap energik ini menuturkan, seiring dengan perkembangan jaman,  gagdet sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama di kalangan orang tua yang digunakan untuk daya dukung pekerjaan.

“Kita tidak bisa melarang anak untuk bermain gadget, tetapi memang harus ada batas toleransi yang kita berikan. Kalau itu tidak dilakukan, mereka akan banyak terpapar dengan berbagai informasi yang itu bisa berdampak terhadap psikologis dan kesehatan mental anak,” terang Kak Seto.
Melihat dampak negatif akibat bermain gadget secara berlebihan, Kak Seto memberikan pesan, sudah saatnya para orang tua mulai mengarahkan dan membatasi sang buah hati saat bermain gadget. Sempatkan waktu dan ajak mereka untuk bermain atau berkegiatan secara fisik di luar ruangan, termasuk bersosialisai dengan lingkungan. 

“Dengan berkegiatan fisik, banyak aspek yang bisa merangsang perkembangan kecerdasan otak, emosional, kreatifitas, termasuk membentuk moral anak dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Penulis : Tehjo
Editor : Wak Hedir
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 des persiapan dan 2 kelurahan.