Detail Berita

SANGATTA - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Kutai Timur (KONI Kutim) Rudi Hartono mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang melakukan verifikasi atlet Kutim, yang ada pada setiap cabang olahraga (Cabor) yang berada di bawah naungan induk organisasi dipimpinnya itu.

“Melalui Bidang Bina Prestasi KONI Kutim, saat ini sedang berjalan (verifikasi). Ini juga sejalan dengan arahan pak Wakil Bupati, Kasmidi Bulang yang meminta kami (KONI) untuk menginventarisir seluruh atlet yang ada. Termasuk atlet yang kemarin mengikuti ajang Porprov ke VII Kaltim di Berau,” ungkapnya.

Selain itu, Rudi mengaku telah mengintruksikan kepada semua pengurus masing-masing cabor agar segera memverifikasi atlet, yang masuk dalam kontingen Pra PON Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal itu diperlukan, untuk mengetahui jumlah keseluruhan atlet Kutim yang akan mengikuti ajang seleksi, bagi para atlet untuk mewakili daerahnya pada PON yang akan berlangsung di Aceh dan Sumetera Utara.

“Saat ini, kami (KONI Kutim) menaungi kurang lebih 60 cabor. Nah peran kami yang berkomunikasi dengan pemerintah, salah satunya terkait kesejahteraan para atlet kita. Karena bagaimanapun sumber pembiayaan berasal dari mereka (pemerintah),” kata Rudi.

Seperti yang diutarakan  Wabup Kasmidi Bulang sebelumnya, inventarisasi atlet menjadi bagian dari penguatan program yang saat ini sedang dilakukan oleh pemerintah daerah (Pemkab Kutim) sebagai persiapan untuk mengikuti berbagai event olahraga, baik tingkat provinsi maupun nasional.

‘Paling tidak saat mereka bertanding baik atas nama daerah atau provinsi maupun nasional kita bisa monitor, atlet ini kemana, dan yang pasti kita bisa bantu minimal tiket dan akomodasinya,” ujar Wabup Kasmidi.

Penulis : Tehjo

Editor : Wak Hedir

#Footnote

Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 des persiapan dan 2 kelurahan.