
Tue 10/10/2023
admin
Berita
Kutim Gelar Harganas ke 30, Kepala DPPKB Ronny Bonar: Tuntaskan Stunting Perlu Sersinergi dan Kolaborasi
SANGATTA - Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 30 tahun di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) digelar di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Selasa (10/10/2023). Hadir sekaligus membuka acara tersebut Bupati Kutim Ardiasnyah Sulaiman.
Hadir dalam acara peringatan Harganas 2023 yang mengusung tema " Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju” ini, Ketua TP PKK Kabupaten Kutim Ny Siti Robiah Ardiansyah, Ketua DWP Kutim Lisnawarty Rizali, Kepala BKKBN Provinsi Kaltim Sunarto, Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan Sulastin, perwakilan Forkompimda, Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Ronny H Siburian, Pimpinan Perangkat Daerah (PD), Camat Sangatta Utara Hasdiah, Camat Sangatta Selatan Abas, Organisasi wanita, para remaja se Sangatta dan undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala DPPKB Kutim Ronny H Siburian menyebut, tema peringat Harganas kali ini terkait dengan tugas baru yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo sebagai Ketua pelaksana penurunan percepatan stunting dengan dilandasi oleh Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021. Bahwa, target penurunan stunting tahun 2024 nanti ditetapkan di angka 14 persen. Namun untuk Kalimantan Timur diberikan beban di angka 12,83 persen.
"Itu menjadi tugas berat kita. Karena memang untuk mencapai itu, kita butuh saling bersinergi, saling berkolaborasi. Baik stakeholder, perangkat daerah yang ada di Kabupaten Timur, untuk menuntaskan kondisi stunting yang ada di Kabupaten Kutai Timur," tutur Ronny (sapaan akrab).
Untuk mencapai target tersebut, lanjutRonny, perlu upaya serius dan kerja keras dari seluruh pihak. Salah satunya adalah melalui kolaborasi disektor, sejak dari intervensi hulu dan intervensi spesifik sensitif serta penetapan pentahelix.
"Hal ini, telah ditetapkan peraturan Kepala BKKBN nomor 12 tahun 2021 tentang RAN PASTI atau Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia tahun 2021-2024," ungkapnya.
Lebih lanjut Ronny H Bonar menyebut, pihaknya telah berkesempatan mengahdiri acara Rembuk Stunting belum lama ini. Dan Kutim mendapatkan catatan dari 8 aksi yang harus laksanakan untuk pengentasan konvergensi stunting.
"Bahwa dalam berita acara itu Peraturan Bupati atau Perwali kota tentang peran desa dalam pengentasan stunting belum sempurna. Memang tahun 2021 kita sudah membuat, namun penyempurnaannya untuk tahun 2022 dan 2023 belum dilaksanakan," jelasnya.
Lebih jauh dalam kesempatan itu,Ronny menyampaikan beberapa rangkaian Peringatan h
Jarganas yang dilaksanakan pada tahun 2003 ini yaitu, pembinaan tim pendamping keluarga atau PPK pada tanggal 14 Juli 2023, yang terdiri dari 4 Kecamatan, Sangkulirang, Sandaran, Kaliorang, Kaubun dan Karangan dipusatkan di Sangkuliran.
"Lalu dalam kegiatan selanjutnya adalah pelayanan akseptor, yang juga dilaksanakan pada Juni tahun 2003 di Sangkulirang. Target yang dibebankan oleh BBKKN untuk Kutim sebesar 2.250 akseptor dan pada pelaksanaan kita dapat mencapai diangka 2.671 akseptor atau setara dengan 118,7 persen akseptor," kata Ronny.
Untuk rangkaian acara Harganas kali ini, stand UPPKA binaan DPPKB. Juga ada kegiatan pemeriksaan Haemaglobin (Hb) bagi remaja putri dari berbagai perguruan tinggi di Sangatta. Kemudia ada Senam Stunting, Penyerahan Piagam penghargaan lomba tingkat nasional, provinsi, kabupaten dalam rangka Harganas ke 30 tahun.
Selanjutnya, penyerahan secara simbolis bantuan kepada kelompok Bina Keluarga Balita (BKB). Penyerahan Alat Tepat Guna (ATG) untuk Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Penyerahan bantuan dari IPeKB senilai Rp 4,7 juta dalam bentuk paket protein dari DPC IPeKB Kutim bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan, hortikultura dan Peternakan Kutim. Terakhir penyerahan Bantuan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) PT PAMA Persad Site Sangatta kepada IPeKB Kutim senilai Rp 10 juta, untuk kegiatan pencegahan stunting dari hulu bagi remaja putri.
Penulis : Wak Hedir
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.