Detail Berita

SANGATTA - Untuk mengemas dengan baik sekaligus menginisiasi keputusan-keputusan yang akan diambil terkait peringatan Hari Jadi Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ke-24, yang tinggal menghitung hari, maka Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menggelar Rapat Pembahasan Rangkaian Hari Jadi ke - 24 Kabupaten Kutai Timur (Kutim). 

Rapat yang dihelat  di Ruang Damar, Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Senin (18/9/2023) pagi turut dihadiri sejumlah perwakilan Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kutim serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Pada kesempatan itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Energi Sumber Daya Mineral Dan Promosi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutim Muhammad Yani menjelaskan, rapat perdana itu diperuntukan khusus untuk membahas persiapan menjelang HUT Kutim ke-24. Dan nantinya akan digelar kembali rapat besar yang serupa untuk menentukan hasil akhir terkait rangkaian acara dalam HUT Kutim tahun 2023. 

“Kita mengharapkan kehadiran pimpinan nantinya, untuk menentukan/mengambil keputusan akhir. Jadi hari ini, kami hanya menginventarisir rangkaian kegiatan-kegiatan apa saja yang bakal dilaksanakan,” ungkapnya kepada awak media, saat ditemui usai kegiatan tersebut.

Lebih jauh ia membeberkan, hasil pertemuan dari rapat ini telah ditetapkan beberapa calon kandidat yang akan menjadi komandan upacara. Tahun ini, yang akan menjadi komandan upacara akan berasal dari lingkup Pemkab Kutim. Sehingga lebih selaras dengan acara yang akan digelar, yaitu upacara peringatan HUT Kutim ke-24 tahun 2023.

“Yang menentukan nanti Bupati atau Wakil Bupati, setidaknya kita sudah memberikan beberapa bayangan sehingga tidak ‘kertas kosong’ hasil dari rapat hari ini dan kedepannya dirapat selanjutnya akan dibahas lebih lanjut sekaligus finalisasi kandidat yang sudah dicatat tadi,” ucapnya.

Selain itu, ia juga mengatakan ada banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam memeriahkan HUT Kutim ke-24 yang runtutan acaranya bakal memakan waktu hingga 2 minggu ini. Ia mengatakan kewenangan ini diberikan kepada pihak yang terlibat, tergantung dari kapasitas dan kapabilitasnya masing-masing. 

“Seperti misalnya, DPMPTSP yang setiap tahun diberi kewenangan untuk mengadakan pameran atau expo, Dinas Pariwisata yang bertugas memeriahkan dengan mengisi acara lewat festival-festival dan pagelaran seni tari, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan suguhan kirab budaya dan penampilan tari massal yang melibatkan 100-150 orang, lalu Dinas Pemuda dan Olahraga dengan menggelar lomba-lomba tradisional seperti bakiak, sumpit, kasti dan sebagainya,” terangnya. 

Rencana kegiatan itu, jelasnya merupakan salah satu cara untuk memamerkan kearifan lokal. Khususnya yang berasal dari Kutim seperti dari segi kebudayaan, seni tari hingga olahraga khasnya. Tidak lupa juga nantinya akan menggaet beberapa pelaku UMKM, sehingga bisa memancing geliat ekonomi lokal.

“Jadi di hari jadi Kutim nanti, kebudayaan daerah itu akan diperlihatkan. Hal ini sekaligus menjadi event promosi muatan lokal, sehingga aneka ragam kebudayaan Kutim ini bisa menggema tidak hanya di Kutim, tetapi juga di tingkat regional bahkan nasional. Nah, selain itu untuk para pelaku UMKM, ini merupakan ajang promosi bagi mereka untuk menjajakan hasil olahannya yang belum tentu bisa kita jumpai setiap hari,” tuturnya.

Penulis : Didi/Daus

Editor : Wak Hedir

#Footnote

Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.