
Wed 27/09/2023
admin
Berita
Polres Kutim Gelar Sispamkota, Kapolres Kutim AKBP Ronni Bonic: Semua Tahapan Pemilu Dilakukan Antisipasi
SANGATTA - Usai melaksanakan Apel Kesiapan dalam rangka antisipasi gangguan kamtibmas pelaksanaan pengamanan Pemilu Serentak 2024 di Kabupaten Kutai Timur, Polres Kutai Timur (Kutim) bersama instansi terkait seperti TNI AD, TNI AL, Dishub, Satpol PP, Linmas, Pemadam Kebakaran, BPBD, Tim Medis dan instansi terkait lainnya menggelar Peragaan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota).
Simulasi Simpamkota tersebut dipusatkan, di Halaman Mako Polres Kutim, Kamis (27/9/2023). Yang turut disaksikan, Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol Mujiyono, Kabid Propam Polda Kaltim, Kombes Pol Bambang Satriawan, Bupati Kutim Ardiansyah Ketua DPRD Kutim Joni, Kapolres Kutim AKBP Ronni Bonic, Dandim 0909/KTM Let Inf Adi Swastika dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya, Perwakilan Partai Politik, Bawaslu, KPU serta undangan lainnya.
Dalam peragaan simpamkota tersebut, berbagai simulasi pengamanan diperagakan. Seperti halnya pada saat tahapan kampanye, tahapan pencoblosan dan perhitungan suara yang disimulasikan sempat mendapat gangguan dan ancaman orang tak dikenal.
Dengan cekatan dan trengginas, dalam sekejap berbagai kekacauan yang terjadi bisa diatasi dengan baik oleh tim pengamanan. Bahkan, untuk melerai unjuk rasa yang berujung ricuh, tim pengamanan sempat melakukan pemprotan water canon untuk menghentikan Tindakan anarkis massa.
Kapolres Kutim AKBP Ronni Bonic, ditemui usai peragaan Sispamkota itu mengungkapkan, memasuki masa Pilkada berbagai persiapan pengamanan terus dilakukan. Berkenaan dengan peragaan Sispamkota, ia menjelaskan simulasi tersebut adalah kegiatan-kegiatan yang merupakan tahapan pemilu yang akan dilaksanakan tahun 2024.
“Itupun juga potensi-potensi kerawanan yang kemungkinan akan terjadi, sehingga kita melakukan simulasi. Baik simulasi pengamanan maupun simulasi antisipasi keamanan, jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata Kapolres Kutim AKBP Ronni Bonic.
Lebih lanjut ia menambahkan, Polres Kutim bersama Forkopimda, mengimbau ke depan, dalam pelaksanaan Pemilu nantinya 2024 baik Pileg, Pilpres maupun Pilkada nanti, bisa dilaksanakan dengan aman dan damai.
“Jangan sampai di daerah kita ini (Kutim) yang sudah aman, terjadi hal-hal yang tidak sportif, terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti kekacauan dan sebagainya,” tuturnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, dalam pemetaan pengamanan ada beberapa tahapan Pemilu yang harus antisipasi, mulai dari tahapan kampanye, tahapan pencoblosan, tahapan perhitungan suara hingga tahapan pelantikan.
“Ini semua kita antisipasi, karena ini merupakan tahapan-tahapan yang rawan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Maka kita melakukan simulasi antisipasi terhadap hal-hal yang tidak kita inginkan pada tahapan tersebut,” sebutnya.
Mengingat wilayah Kutim yang cukup luas, AKBP Ronni Bonic mengatakan pihaknya mendapat bantuan sebanyak 100 persenil dari Polda Kaltim.
“Untuk Kutim ada penambahan personil dari Polda sebanyak 100 personil. Rencanya akan dibagi ke beberapa rayon, karena memang wilayah Kutim ini sangat luas, jadi perlu ada penebalan-penebalan personil. Dalam artian bilamana nantinya ada hal-hal yang terjadi di wilayah kita dan kebetulan jauh, maka personil-personil yang sudah ditebali tersebut bisa langsung melakukan backup, sehingga masalah yang terjadi tidak berkembang nantinya,” pungkasnya.
Penulis : Wak Hedir
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.