Wed 04/06/2025
  Admin Berita Berita

Resmikan Agro Wisata Sawah di Teluk Pandan Bupati Ardiansyah' Tetap Prioritaskan Hasil Panen Petani




TELUK PANDAN – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus mendorong potensi lokal sebagai bagian dari pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan. Salah satu langkah konkret diwujudkan melalui peresmian Agro Wisata Sawah Teluk Pandan, yang dilakukan langsung oleh Bupati Kutai Timur,  H Ardiansyah Sulaiman, pada Rabu (04/6/2025).

Peresmian ini turut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kutim Ny Siti Robiah Ardiansyah, anggota DPRD Provinsi Kaltim Arfan, Agus Aras  dan DPRD Kabupaten Kutim Masdari Kidang, Perwakilan Forkopimda para kepala OPD, Camat Teluk Pandan, Kepala Desa Teluk Pandan, kepala UPT, serta jajaran manajemen perusahaan PT Pama dan Indominco.

Di tempat itu Bupati Ardiansyah menjelaskan bahwa terdapat empat konsep pengembangan agrowisata di Kutai Timur. Lokasi yang dimaksud antara lain Desa Sekrat (Kecamatan Kaliorang), Desa Miau Baru (Kecamatan Kongbeng), Desa Teluk Pandan (Kecamatan Teluk Pandan), serta Desa Bumi Rapak (Kecamatan Kaubun). Selain itu, Kecamatan Sangatta Selatan juga disebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

“Saya kira untuk memahamkan kelompok tani dalam konsep agrowisata ini perlu dilakukan secara maksimal. Jangan sampai sawahnya dijadikan tempat wisata, namun petani tidak mendapatkan hasil apa pun. Petani tetap menjadi pengelola utama dan agrowisata ini merupakan usaha mereka juga, yang tetap memprioritaskan hasil panen,” ujar Bupati Ardiansyah.

Ia juga menambahkan bahwa agrowisata diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi para petani. Ardiansyah pun mengapresiasi dukungan perusahaan seperti PT Indominco dan PT Pama yang telah membantu dalam pengembangan agrowisata tersebut.

“Salah satu contoh keberhasilan ada di Desa Bumi Rapak, dengan luas area pertanian mencapai 300 hektare yang juga dikembangkan menjadi agrowisata,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kutai Timur, Dyah Ratnaningrum, menekankan pentingnya penggunaan alat pertanian modern untuk memudahkan kerja para petani serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Sedangkan Kepala Desa Teluk Pandan, Andi Herman, menyampaikan bahwa keberadaan agrowisata ini merupakan hasil dari restu dan dukungan penuh dari Bupati Kutim.

“Agrowisata ini melalui proses panjang dan penuh perjuangan. Kami berharap kehadiran agrowisata bisa memberikan nilai tambah, meningkatkan ekonomi, dan berdampak positif bagi masyarakat Desa Teluk Pandan,” ucapnya.

Andi juga menjelaskan bahwa pengelolaan agrowisata ini merupakan kolaborasi dari tiga unsur penting, yaitu Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Di tempat yang sama Camat Teluk Pandan, Ahmad, turut mengapresiasi inisiatif ini. Ia berharap keberadaan agrowisata dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal di wilayahnya.

Dengan diresmikannya Agro Wisata Sawah Teluk Pandan, Kutai Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun pariwisata berbasis potensi lokal, sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi desa melalui sektor pertanian yang inovatif.


Penulis :  Wiryadi

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.