Detail Berita

Acara pengukuhan turut disakasikan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kutim Ayub, Pimpinan Perangkat Daerah (PD) lainnya, para Camat serta undangan lainya.

Dalam kesempatan itu Bupati Ardiansyah menyebut, literasi merupakan komponen yang menunjukan kepekaan dalam memahami sesuatu, baik itu membaca, menghitung, menyikapi permasalahan yang harus di tunjukan dan perlu menjadi perhatian dalam kehidupan sehari-hari.

“Selain itu, Literasi juga menjadi pola dalam kehidupan, sehingga kalau mereka mampu meramu itu (Literasi) maka bisa menjadi bagian dari agen perubahan ditengah masyarakat,” ujarnya. 

Dengan telah dibentuknya Literasi tingkat Kabupaten, dirinya meyakini semangat itu akan terus menyebar. Baik di tingkat kecamatan hingga ke tingkat desa. Melalui literasi, seluruh masyarakat diharapkan bisa mendapatkan manfaatnya.

Sementara itu, Bunda Literasi yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Kutim, Siti Robiah Ardianyah usai dikukuhkan mengatakan, dengan terbentuk Literasi tingkat Kabupaten itu, tidak terlepas dari dukungan dan dorongan serta semangat yang sama, antara PKK Kabupaten dengan DPK Kutim. Hal ini guna meningkatkan kesejahteraan, khusunya di  bidang literasi dan minat baca masyarakat.

“Literasi tidak hanya sebatas membaca dan menulis, namun harus memahami makna yang terkandung dalam bacaan tersebut. Untuk itu perlu adanya sinergi, kolaborasi serta kerjasama semua pihak agar mampu mencapai tujuan dan memberikan manfaat kepada masyarakat,” harapnya.

Untuk diketahui, dalam momen pengukuhan tersebut, acara juga dirangkai dengan Sosialisasi Minat Budaya Baca dan Literasi bagi pengurus Pokja II Tim Penggerak PKK se Kabupaten Kutim. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Gerakan Permasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kutim serta Praktisi Literasi.

Penulis : Tehjo

Editor : Joni