Tue 04/07/2023
  admin Berita

Tingkatkan Ketersedian Pangan B2SA, DTPHP Kutim Gelar Sosialisasi P2L

SANGATTA - Untuk meningkatkan ketersediaan, aksesbilitas dan pangan rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan, yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman B2SA) serta berorientasi meningkatkan pendapatan rumah tangga, maka Pemerintah Kabupateh Kabupaten Kutai  Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur (DTPHP Kutim) menggelar sosialisai Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Teluk Pandan, Kecamatan Teluk Pandan, Senin (03/07/2023).


Kepala Dinas DTPHP Kutim, melalui Kepala Bidang Holtikultura Wahyudi Noor mengatakan, untuk Kecamatan Teluk Pandan, ada 3 kelompok tani (Poktan) yang akan melaksanakan program yang  berasal dari Kementrian Pertanian (Kementan) tersebut, yakni Semangka Jaya, Sahabat Jaya  dan Bunga Mekar.

“Selain untuk mengoptimalkan perekonomian rumah tangga, sesuai dengan amanah dari pusat. Program ini juga harus menyasar masyarakat yang memiliki resiko stunting. Makanya dalam pelaksanaanya, setiap poktan wajib mengikutsertakan warga yang terdata oleh Dinsos maupun Dinkes sebagai masyarakat yang memiliki resiko stunting gizi,” jelas Wahyudi. 


Lebih jauh Wahyudi menyebut, P2L merupakan salah satu agenda pembangunan nasional untuk mendukung pencapaian prioritas nasional penguatan pertanian ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan diprioritaskan untuk mendukung 3 program yaitu, ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas, nilai tambahan dan daya saing industri serta dukungan manajemen.


“Kegiatan ini, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Dana alokasi Khusus (DAK). Namun kedepan kita (DTPHP) juga sudah menyiapkan. Dan akan dimulai di anggaran perubahan. Kemudian, untuk mekanismenya dana tersebut akan langsung di transfer ke masing-masing Poktan sebesar Rp 60 juta,” ujarnya.


Dalam pelaksanaannya, seluruh kegiatan yang akan pembiayaanya melalui dana tersebut. Baik itu pembangunan fisik, maupun tanaman apa yang ingin dikembangkan telah diatur sesuai dengan  kriteria dan ketentuan yang dituangkan di dalam pentunjuk teknis (Juknis). 

“Memang dalam program P2L ini, ada beberapa tahapan. Seperti yang kita lakukan hari ini (sosialisai) dan kemudian dilanjutkan dengan pengembangan hasil P2L itu sendiri,” terang Wahyudi. 

Penulis : Tehjo
Editor : Wak Hedir