Tue 08/07/2025
  Admin Berita Berita

Tinjau Proyek Pembangunan SPAM di Teluk Pandan, Wabup Mahyunadi: Sangat Layak Jadi Air Baku PDAM




TELUK PANDAN – Guna memastikan dan bentuk komitmen pemerintah terhadap pelayanan dasar kepada masyarakat terutama terkait ketersediaan air bersih, Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Mahyunadi melakukan  peninjauan langsung terhadap proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional yang memanfaatkan sistem void PT Indominco Mandiri (IMM), Senin (07/7/2025).


Mahyunadi secara khusus menyampaikan apresiasinya kepada PT Indominco Mandiri. Perusahaan tambang ini dianggap telah memberikan dukungan signifikan terhadap program pemerintah daerah melalui kolaborasi dalam mengupayakan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, yaitu air bersih, untuk dua wilayah kabupaten/kota, yakni Kutim dan Kota Bontang.


“Hari ini saya meninjau void-nya yang dijadikan penampungan air baku untuk PDAM. Alhamdulillah bagus dan airnya jernih, sangat layak untuk menjadi air baku PDAM,” ucap Mahyunadi seperti dikutip kutip dari laman Prokutaitimur.go.id,

Lebih lanjut orang nomor dua di Pemkab Kutim inib menyebut, Indominco tidak hanya menambang tetapi memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat. Apalagi ini merupakan sumber kehidupan bagi manusia, mudah-mudahan sumber kehidupan yang diberikan Indominco ini memberikan kehidupan juga buat Indominco itu sendiri, tambah makmur dan sehat orang-orangnya," tambahnya.


Dalam kunjungan tersebut, Wabup Mahyunadi bersama rombongan diantaranya  Asisten Ekonomi dan Pembangunan Seskab Kutim (Ekbang) Zubair, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim Joni Abdi Setia, Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dewi, serta Direktur Utama Perumdam TTB Suparjan beserta jajaran. Selain itu juga hadir perwakilan dari Bappeda Kutim turut meninjau jaringan pipa yang telah dipasang oleh Indominco, meliputi Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau Water Treatment Plant (WTP) yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan kapasitas 250 liter/detik..


“Kita juga meninjau dan melihat jaringan pipa yang dipasang oleh Indominco. Kami berterima kasih pada Indominco atas kepeduliannya. Kita juga ingin memastikan bahwa hulunya bagus, tengahnya bagus, baru kita salurkan ke hilir ke masyarakat,” terang Mahyunadi yang biasa dipanggil Unad ini. 

Mahyunadi optimistis bahwa proyek ini akan tuntas yang diproyeksikan akan selesai dan disalurkan ke masyarakat di wilayah Bontang dan Teluk Pandan (Kutim) pada tahun 2026 mendatang. 


Sementara itu, External Affair PT IMM Hasto Pranowo, menjelaskan bahwa lokasi yang dijadikan sumber bahan baku air minum merupakan kolam bekas tambang PT Indominco Mandiri. 

“Target SPAM regional tahun 2025 ini selesai untuk PT IMM. Adapun jarak sumber air ke lokasi WTP yang dibangun pemerintah sekitar 25 kilometer," tambahnya.

Hasto juga menjelaskan lebih lanjut mengenai kondisi void yang digunakan sebagai penampungan air. 

“Ke dalamnya void (kolam) bervariasi antara 40 sampai 60 meter. Ketika kemarau pun airnya tidak berkurang,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Perumdam TTB Kutim Suparjan, menjelaskan bahwa pembangunan SPAM regional ini melibatkan beberapa segmen tanggung jawab. 


“Untuk di sisi air baku menjadi tanggung jawab PT IMM, untuk instalasi pengelolaan air dan distribusi jaringan utama menjadi tanggung jawab Dinas PUPR Provinsi Kaltim,” paparnya.

Suparjan menjelaskan, bahwa pembagian tanggung jawab untuk pelayanan wilayah Bontang tanggung jawab Pemkot Bontang, untuk yang masuk wilayah Kutim jadi tanggung jawab Pemkab Kutim.  Ia berharap semua segmen dapat rampung sesuai jadwal.


“Jadi secara keseluruhan nanti beberapa segmen ini, mulai dari sisi air baku, instalasi pengolahan, dan sisi layanan, mudah-mudahan akhir tahun bisa semua bisa dirampungkan. Sehingga awal tahun 2026 sudah bisa menikmati pelayanan air bersih dari Perumdam,” jelas Suparjan. 


Dengan adanya pembangunan proyek ini, diharapkan kualitas hidup masyarakat di Kutim dan Bontang akan meningkat signifikan, memastikan akses yang merata terhadap kebutuhan dasar yang esensial ini (*)


#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.