
Buka Retreat Pemuda GKII di Wilayah Watelkom, Wabup Kasmidi: Kaum Muda Harus Terus Belajar, Berdedikasi dan Penuh Tanggung Jawab
KONGBENG - Retreat atau Pekan Pemuda-pemudi Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) koordinator Muara Wahau, Telen dan Kongbeng (Watelkom), resmi dibuka Wakil Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang, di Gereja GKII Desa Makmur Jaya, Kecamatan Muara Wahau, Selasa (18/6/2024) malam.
Untuk diketahui, Retret merupakan salah satu kegiatan rohani yang dilakukan oleh suatu agama untuk membina dan meningkatkan iman dalam diri setiap umat.
Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang dalam kesempatan itu mengapresiasi pelaksanaan pekan pemuda oleh GKII Wahau, Kombeng dan Telen. Wabup Kasmidi Bulang mengatakan, bahwa bangsa Indonesia mempunyai demografi yang di dalamnya banyak sekali pemuda yang usianya masih remaja.
Menurutnya, dengan banyaknya pemuda dari berbagai daerah di Indonesia, pemuda Kutim harus memiliki potensi melalui pembekalan-pembekalan diri, karena Kalimantan Timur akan dijadikan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Sementara potensi untuk usia 17 sampai dengan 45 tahun sangat banyak sekali. Data tahun 2024 untuk Kaltim 60 persen jumlah penduduknya adalah pemuda. Dengan adanya kegiatan seperti ini, tentunya adek-adek dibekali dengan kesejukan dan keimanan. Oleh sebab itu saya mengapresiasi GKII yang mengadakan kegiatan ini setiap tahunnya,” ucap Wabup Kasmidi.
Lebih lanjut Wabup Kasmidi Bulang menyebut, bahwa kegiatan itu sangat positif. Karena di dalamnya ada diskusi, ada materi-materi penguatan keimanan dan ada rasa kebersamaan didalamnya.
Di tempat itu, Kasmidi juga mengingatkan pemuda saat ini dihadapkan dengan berbagai macam situasi seperti globalisasi dan modernisasi, yang apabila tidak dimanfaatkan secara baik dan bijaksana akan berdampak negatif bagi para pemuda.
“Kaum muda harus terus belajar, berdedikasi dan penuh tanggung jawab. Pemuda diharapkan terus berinovasi, kreatif dan ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah,” harapnya.
Orang nomor di Pemkab Kutim berharap, kegiatan pekan pemuda ini dapat memperkuat rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan dalam bingkai kebhinnekaan dan kemajemukan untuk bersama-sama dalam mewujudkan Kabupaten Kutai Timur yang lebih baik lagi. (*)