
Bupati Ardiansyah: Fasilitas Pendukung Terhadap Obyek Wisata akan Jadi Salah Satu Daya Tarik Pengunjung
SANGATTA - Akhir pekan lalu, Bupati Ardiansyah Sulaiman didampingi istri Siti Robiah melakukan lawatan ke Kecamatan Sandaran untuk melakukan serangkaian kegiatan di Kecamatan yang terletak paling ujung di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tersebut.
Dua agenda dilaksanakan oleh orang nomor satu di Kutim ini, yaiti melakukan peletakan batu pertama pembangunan destinasi di Pantai Kawasan Manubar serta peresmian Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) yang terletak di Desa Manubar yang juga menjadi ibu kota Kecamatan Sandaran tersebut.
Bupati Ardiansyah Sulaiaman dalam kesempatan itu menyebut, fasilitas pendukung dalam sebuah obyek wisata akan menjadi salah satu daya tarik untuk memikat agar masyarakat mau berkunjung. Dengan adanya fasilitas yang memadai juga akan memberikan pengalaman yang baik bagi para wisatawan yang tengah berkunjung.
“Nanti masyarakat atau wisatawan akan merasa nyaman, aman dan puas selama berkunjung. Selain itu, para UMKM kita akan lebih mudah menyajikan atau menjual hasil produknya kepada masyarakat yang datang, masyarakat juga bisa lebih menikmati makanan yang di sajikan oleh UMKM kita, jadi saling sama-sama dapat untung,” ujarnya.
Berkaitan dengan BPU, Bupati Ardinsyah Sulaiman meminta, agar gedung yang terbuat dari kayu dan memiliki corak warna yang cukup cerah tersebut, bisa dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh warga dalam mendukung setiap kegiatan yang laksanakan di desa tersebut. Terutama dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Penulis : Tehjo
Editor : Wak Hedir
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.