
Di Peringatan HAN, Pemkab Kutim Dorong Daya Saing Anak Menuju Indonesia Emas 2045
SANGATTA – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menggelar berbagai kegiatan kreatif dan edukatif yang melibatkan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan. Kegiatan yang bertujuan menumbuhkan bakat, percaya diri, serta semangat kompetitif anak-anak Kutim ini diselenggarakan selama dua hari, dengan pusat kegiatan di Ruang Meranti, Kantor Sekretariat Kabupaten Kutim, Minggu (27/7/2025).
Rangkaian kegiatan tahun ini meliputi Lomba Tari Kreasi tingkat SD/sederajat, Go Talent untuk siswa inklusi tingkat SD, Lomba Vokal Grup tingkat SMP/sederajat, serta Lomba Video Edukasi tingkat SMA/sederajat. Tema yang diangkat dalam peringatan HAN kali ini adalah “Anak Hebat, Indonesia Kuat, Menuju Indonesia Emas 2045”, sejalan dengan visi nasional dalam membentuk generasi unggul menuju 100 tahun Indonesia merdeka.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas PPPA Kutim Idham Cholid yang mewakili Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dalam mendukung visi Bupati, yaitu menciptakan generasi yang memiliki daya saing, tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga nasional dan global.
“Ini sesuai dengan fungsi dan tujuan dari kegiatan ini. Intinya adalah bagaimana anak-anak Kutim bisa bersaing dengan kabupaten/kota lainnya. Pemerintah daerah melalui program-program prioritas—termasuk di antaranya 50 program unggulan Bupati Kutim—telah memfasilitasi berbagai aspek penting untuk tumbuh kembang anak secara holistik, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga penguatan karakter dan keterampilan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, partisipasi aktif anak-anak dalam kegiatan semacam ini menjadi indikator penting bahwa Kutai Timur terus berkomitmen terhadap pembangunan berperspektif anak.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas PPPA juga mengungkapkan bahwa saat ini Kutai Timur tengah menanti hasil penilaian dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terkait Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2025. Sebelumnya, Kutim telah berhasil meraih predikat Nindya, dan tahun ini diharapkan bisa meningkat menjadi predikat Utama.
“Kemarin proses penilaiannya sudah selesai. Biasanya hasilnya diumumkan bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional, tapi hingga hari ini masih belum diumumkan. Kita tetap optimistis dan berharap besar agar target kita—target Bupati Kutim—untuk naik ke kategori Utama bisa tercapai,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan harapannya kepada DPRD Kutai Timur, khususnya kepada Ketua DPRD Jimmi, agar dapat memberikan dukungan terhadap percepatan pembentukan Peraturan Daerah (Perda) tentang Kabupaten Layak Anak (KLA) yang saat ini masih berada dalam tahap harmonisasi di Bagian Hukum Setkab Kutim.
“Jika Perda KLA ini dapat segera disahkan, tentu akan menjadi landasan hukum yang kuat bagi kami dalam menjalankan program-program perlindungan dan pemenuhan hak anak di Kutim. Ini akan menjadi pemacu semangat sekaligus mempercepat pencapaian target pembangunan anak yang telah ditetapkan oleh Bupati,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia HAN Kutim 2025 yang juga Kabid Pemenuhan Hak Anak (PHA), Rita Winarni, dalam laporannya menjelaskan bahwa peringatan HAN tahun ini digelar selama dua hari dengan berbagai jenis lomba dan kegiatan edukatif lainnya dan di ikuti seluruh kecamatan di kutim
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri, menyalurkan bakat, serta memperkuat partisipasi aktif anak dalam pembangunan. Tidak hanya lomba, kami juga menggelar seminar dan edukasi yang membahas isu-isu penting seputar pemenuhan hak dan perlindungan anak,” terang Rita.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum reflektif bagi semua pihak untuk terus meningkatkan kolaborasi dalam mewujudkan Kutai Timur sebagai kabupaten yang ramah, aman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal dalam akses terhadap pendidikan, kesehatan, perlindungan, dan partisipasi. Karena anak adalah aset masa depan bangsa yang harus dijaga bersama,” pungkasnya.
Turut Hadir dalam Acara Ketua TP PKK Kutim Ny Siti Robiah Ardiansyah, Kepala Disprora Basuki Isnawan, Ketua DPRD Kutim Jimmi, Forkopimda, serta tamu undangan lainnya.
Penulis : Wiryadi
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.