
Diskominfo Kutim Gelar Rapat Pembahasan Prototipe Aplikasi Neraca IPM Bersama UNMER Malang dan PD Terkait
SANGATTA – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutai Timur (Kutim) menggelar rapat pembahasan Grand Desain atau Prototipe Aplikasi Neraca Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kutai Timur, Jumat (11/10/2024) di Ruang Rapat Diskominfo Staper Kutim.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Sekretaris Diskominfo Staper Rasyid yang dihadiri oleh Perangkat Daerah terkait, diantaranya dari Bappeda, BPKAD, Disperindag dan lainnya, hadir juga secara virtual Tim Penyususn dari Universitas Merdeka Malang, Wakil Rektor 1 Dr Sukardi, Dr Catur Wahyudi, Angger Kwarazmi dan Faizal Lazuar.
Dalam sambutannya Sekretaris Diskominfo Staper Kutim Rasyid mengatakan kegiatan ini merupakan pemaparan dari tim ahli UNMER Malang rencana grand desain Aplikasi Neraca IPM.
“IPM ini menjadi alat ukur untuk melihat kualitas hidup manusia dan di sini kita melalui aplikasinya untuk mengukur indikator-indikator yang terkait dengan IPM, baik di sisi Pendidikan, Kesehatan, kelayakan hidup termasuk dari sisi kemiskinan,” ujarnya.
Dirinya berharap seluruh perangkat daerah yang hadir bisa memberikan masukan setelah pemaparan dari tim penyusun. Karena kegiatan ini bekerjasama dengan UMNER Malang dengan Diskominfo Staper Kutim.
Dalam pemaparannya, salah satu tim UNMER Malang, Angger Kwarazmi mengatakan data pokok PD prioritas berupa list kebutuhan data program utama IPM Kutim, berupa dari dimensi Kesehatan yaitu peningkatan layanan Kesehatan dasar, angka harapan hidup, gizi masyarakat serta sanitasi dan akses air bersih.
“Daro dimensi Pendidikan yaitu harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, akses Pendidikan 12 tahun serta beasiswa dan program Pendidikan,” tuturnya.
Selanjutnya dikatakan, dari dimensi standar hidup layak berupa pengeluaran per kapita dan lapangan pekerjaan.
Sistem aplikasi neraca IPM ini, sambung ia, merupakan alat yang sangat penting untuk memantau dan mengevaluasi keberhasilan pembangunan manusia, dengan memahami arsitektur system ini dapat memanfaatkannya secara optimal untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.
“Rencana kedepannya yaitu pengembangan fitur tambahan, integrasi dengan system lain dan evaluasi dan perbaikan aplikasi,” tutup Angger.
Penulis : Daus
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.