
Ketua DWP Kutim Lisnawarti, Kemampuan Berkomunikasi Miliki Peranan penting Dalam Mendukung Aktifitas
SANGATTA- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar seminar publick speaking yang di di gelar di Ruang Tempudau, kantor Bupati,Kawasan Pemerintahan Bukit Pelangi Sangatta, Senin (04/11/2024) pagi.
Kegiatan yang mengusung tema menjadi perempuan cermat dalam bersosialisasi tersebut di buka olehg Ketua DWP Kabupaten Kutim Lisnawarti Rizali Hadi serta di ikuti oleh seluruh anggota DWP yang merupakan istri dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Perangkat Daerah (PD).
Sebelum membuka, istri dari Sekretaris Kabupaten Rizali Hadi menyebut, kemampuan dalam berkomunikasi memiliki peranan penting dalam mendukung segala aktifitas termasuk memudahkan dalam bersosialisasi di hadapan publik.
“Tujuanya tidak hanya membuat kita pandai berbicara di depan, namun juga memberikan rasa percaya diri saat kita berkomunikasi dengan orang lain. Terutama keluarga,” ujarnya.
Selain itu, dengan memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Akan meningkatkan ketrampilan komunikasi lisan serta memudahkan dalam memahami arah serta tujuan dari kumunikasi baik yang bersifat formal maupun non formal.
“Dan yang terpenting, bagaimana membangun komunikasi yang baik di lingkungan terdekat kita, baik dengan anak, suami maupun keluarga,” ujarnya.
Terkahir, dirinya berharap dengan adanya kegiatan yang menghadirkan narasumber Gita Felix tersebut, para anggota DWP bisa memanfaatkan momentum kali ini untuk menambah ilmu serta mengasah ketrampilan cara berkomunikasi yang baik. Dan di harapkan mampu membawa perubahan yang positif dalam kehidupan. Baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Penulis : Tejho
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.