
Pastikan Predikat UHC Tetap Terjaga, Pemkab Kutim dan BPJS Kesehatan Gelar Forum Komunikasi Implementasi Strategi Pencapaian
SANGATTA - Dalam upaya pencapaian Program Universal Health Coverage (UHC) dan komitmen Pemerintah dalam memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat, Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bersama Pemkab Kutai Timur (Kutim) menggelar Forum Komunikasi Implementasi Strategi Pencapaian UHC di Kutim, rabu (18/9/2024) di ruang Arau Kantor Bupati.
Forum tersebut juga dihadiri oleh Asisten Pemkesra Poniso Suryo Renggono, Kepala BPJS Kesehatan Kutim Herman Prayudi, Kadinkes dr Bahrani, Kadinsos Ernata Hadi Sujito, perwakilan dari Disdukcapil, BPKAD, Bappeda, DPMDes dan lainnya.
Dikesempatan ini Herman Prayudi Kepala BPJS Kesehatan Kutim mengatakan capaian peserta (UHC) di Kutim sampai dengan 1 September 2024 adalah 463.755 jiwa dari jumlah penduduk semester II tahun 2023 sebanyak 429.640 jiwa atau sebesar 107,95 persen.
"Status keaktifan peserta sampai dengan 1 September 2024 sebanyak 389.964 jiwa atau 90,77 persen (penduduk semester 2 tahun 2023 sebanyak 429.640 jiwa)," beber Herman.
Selanjutnya disampaikan, forum ini tujuannya untuk koordinasi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan di Kutim untuk memastikan predikat UHC tetap terjaga di tahun 2025.
Selain itu, lanjut Herman upaya untuk peningkatan keaktifan peserta yaitu pendaftaran peserta non aktif menunggak ke segmen lainnya. Serta dukungan pengalokasian anggaran PBNU BP Pemda tahun 2025 dan cukup untuk 12 bulan.
"Termasuk dukungan terkait pendistribusian surat pemberian informasi status kepesertaan JKN dari segmen PBI JK," tuturnya.
Dirinya menambahkan, forum ini juga terkait implementasi Rehab bagi peserta PBNU Mandiri menunggak dan penguatan fungsi gate keeper dengan melakukan rasionalisasi rujukan ke FKRTL.
Sementara itu Asisten Pemkesra Poniso Suryo Renggono diawal arahannya menyampaikan rasa syukur karena Kutim selama tiga tahun berturut-turut mendapatkan predikat UHC atau pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat.
"Rapat pada hari ini diharapkan dapat lebih mengoptimalkan apa-apa yang kurang sehingga bisa lebih baik lagi," pesannya.
Terkait data-data, dirinya minta dinas Terkait seperti Dinkes, Disdukcapil, Dinsos dan lainnya selalu berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan sehingga pelayanan kesehatan terhadap penerima manfaat dapat mencapai target sesuai yang diharapkan.
Penulis : Daus
Editor : Wak Hedir
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.