
Pekan Raya Expo Kutim yang Digelar 7 Hari Resmi Ditutup, Perputaran Uang Capai Rp 1,7 Miliar
SANGATTA – Kegiatan Pekan Raya Expo yang digelar sejak Sabtu 12 hingga 18 Oktober 2024 hari ini, resmi ditutup. Penutupan oleh Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Poniso Suryo Renggono didampingan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutim Darsafani, Perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di Lapangan Heliped, depan Kantor Bupati, Bukit Pelangi Sangatta, Jum’at (18/10/2024) pagi yang ditandai dengan penekan tombol sirene.
Asisten Pemkesra Poniso Suryo Renggono dalam kesempatan itu mengatakan, Pekan Raya Expo menjadi agenda tahunan pada hari Jadi Kabupaten Kutim, saya berharap kegiatan ini di tahun depan lebih meria, lebih banyak menampikan kegiatan masing-masing peserta dan mengundang beberapa element masyarakat khususnya terkait dengan SKPD ke depannya supaya bisa menampilkan lebih lagi kegaitan-kegiatan di SKPD nya maisng-masing dalam rangka untuk memeberikan informasi yang baik yang tepat terkait dengan kegiatan di SKPD masing-masing sehingga masyarakat bisa mengetahui proses pembangunan yang ada di Kabupaten Kutim.
“Ajang Pekan Raya Expo ini bisa juga dijadikan ajang mengangkat budaya adat tradisonal sehingga Kabupaten Kutai Timur dan diisi dengan budaya-budaya lain untuk memajukan kebinekaan yang ada di Kabupaten Kutim,” ucap mantan Camat Ranpul ini.
Lebih lanjut Poniso menuturkan, Pekan Raya Ekspo Kabupaten Kutim yang dilaksanakan selama 7 hari berdampak pada perekonomian atau UMKM seperti yang telah disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) bahwa perputaran rupiah mencapai Rp 1,7 miliar. Ini membuktikan bahwa kegiatan ini snagat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Kutim.
“Saya mendukung kegiatan semacam ini, untuk bisa dirasakan sampai nanti kecamatan dan desa yang ada di Kutim khususnya terkait dengan Bumdes-bumdes yang ada di seluruh kecamatan di Kutim. Terima kasih kepada semua peserta expo, OPD, Kecematan, Perusahaan, Bank, Forkopimda dan UMKM, semoga bisa ikut di tahun-tahun mendatang dan memberikan tampilan-tampilan yang lebih mengesankan dan berbobot serta dapat memberikan hiburan kepada masyarakat Kutim,” pungkasnya.
Sebelumnya Kepala DPMPTSP Kutim Darsafani dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan itu berlangsung aman, seluruh stakeholder dilibatkan dalam expo yang digelar selama 7 hari tersebut.
“Kegiatan ini sesuai dengan yang telah dirapatkan bersama dan undngan serta melibatkan EO yang berpengalaman. Dalam kegiatan ini, uang beredar mencapai Rp 1,7 miliar. Kegiatan semacam ini di tahun depan akan dibuat lebih meriah melibatkan seluruh perusahaan yang ada di Kutai Timur,” ungkap Darsafani.
Untuk diketahui, dalam pelaksanaan Pekan Raya Expo, stand-stand dinilai oleh para juri dan pemenang-pemenang diantaranya:
Stand Kecamatan terbaik, juara I diraih oleh Kecamatan Sangatta Utara, Juara II Sangkulirang dan Juara III Muara Wahau.
Selanjutnya stand OPD terbaik, Juara I diraih Dinas Pendidikan, Juara II BPKAD, juara III RSUD Kudungga.
Berikut stand terbaik perusahaan/BUMD adalah Juara I diraih PT KPC, juara II PT GAPKI dan juara III PDAM Tirta Tuah Benua Kutim.
Kemudian, Stand Kreatif dan Inofatif yakni, Disperindag juara I, Dinas Pariwisata juara II dan Dinas Perkim juara III.
Sedangkan Stand Favorit jatuh kepada Disperindag.
Untuk Stand Forkopimda, Juara I diraih oleh Lanal Sangatta dan Juara II diraih Kodim/0909 Kutim.
Penulis : Wak Hedir
#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan.