Tue 03/09/2024
  Admin Berita Berita

Pemkab Kutim Berikan Jaminan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pemuka Agama di Kutim

SANGATTA - Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mengatakan, sebutan Kutai Timur "Magic Land" atau daerah ajaib bukan  hanya sekedar isapan jempol semata. Sebab berbagai kekayaan sumber daya alam (SDA) dimiliki oleh wilayah yang terbagi menjadi 18 Kecamatan ini. Mulai dari kekayaan mineral energi, pertanian kelautan hingga potensi pariwisata yang cukup beragam.

"Dan keajaiban itu memiliki nilai yang cukup besar dan mampu memberikan nilai manfaat bagi manusia yang ada di dalamnya. Dan saya yakin dan percaya, manakala daerah ini kita kelola dengan baik, berkolaborasi pemerintah, masyarakat termasuk para Dai pembangunan. Maka akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Ardiansyah Sulaiman di acara Reorientasi Dai Pembangunan Kabupaten Kutim tahun 2024 yang berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Sekretariat Kabupaten, Kawasan Pemerintahan Bukit Pelangi, Sangatta, Selasa (03/9/2024) pagi.

Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman


Rasa syukur juga disampaikan oleh orang nomor satu di Kutim tersebut. Dimana semenjak Kabupaten ini berdiri pada tahun 1999 lalu, Pemerintan Daerah sudah memproklamirkan program pembangunan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Salah satunya dengan menggandeng para tokoh agama yang ada di Kutim,  untuk ikut secara aktif terlibat dalam setiap proses pembangunan yang dilaksanakan.

“Diharapkan dengan adanya pemahaman yang matang terkait dengan adanya agama. Maka konsep pembangunan yang diusung oleh pemerintah bisa secara menyeluruh dan paripurna dalam memberikan nilai tambah yang baik bagi masyarakat. Dan itulah tujuan utama, adanya program ini digulirkan oleh pemerintah daerah. Dan kita bersyukur program ini dupertahankan sampai saat ini,” bebernya.

Berkaitan dengan kegiatan yang mengusung tema, menggapai Kebersamaan dalam Mewujudkan Masyarakat yang Agamis, Harmonis dan Sejahtera menyongsong Pilkada Damai 2024 tersebut. Bupati Ardiansyah berharap, sinergitas dan kolaborasi konsep tentang pembangunan bisa secara menyuluruh mampu dipahami secara baik.
..

“Bapak Ibu mempunyai tugas yang tidak ringan, karena pasti akan banyak hambatan dan resiko yang menghadang selama mengabdikan diri di tengah masyarakat. Nah, pemerintah hadir dengan kreasinya, salah satunya dengan memberikan jaminan sosial berupa BPJS Ketenagakerjaan rentan, yang bertujuan untuk menjamin bapak ibu, semua selama menjadi Dai Pembangunan. Dan jaminan ini kami juga berikan ke seluruh pemuka agama yang ada di Kutim,” terang Ardiansyah.

Terakhir, dirinya berharap para Dai Pembangunan menjadi bagian penting dalam setiap proses pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah agar tetap on the track, dalam upaya memberikan kepastian masyarakat agar bisa lebih nyaman dan bahagia.
Sub Koordinator Bina Mental dan Spritual Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kutim, Nurcholis

Sebelumnya dalam laporanya, Sub Koordinator Bina Mental dan Spritual Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kutim, Nurcholis mengatakan, kegiatan ini diikuti sebanyak 250 Dai, yang ada di Kutim. Serta menghadirkan 3 narasumber diantaranya, Ustadz Wariadi, Ustadz Syahrim Toriq asal Bontang serta perwakilan dari Dinas Ketenagaakerjaan dan Transmigrasi Kutim.


Penulis : Tejho
Editor : Wak Hedir

#Footnote
Kabupaten Kutai Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, di Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km²  atau 17 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur.  Kabupaten Kutai Timur yang terbentuk sejak 12 Oktober 1999 berdasarkan UU. 47 Tahun 1999 ini memiliki jumlah penduduk 425.613 jiwa (semester 1 tahun 2022), terdiri dari 18 kecamatan, 139 desa definitif, 11 desa persiapan dan 2 kelurahan